Sales Elektronik Raup Rp 83 Triliun

Jumat, 25 Maret 2011 – 12:01 WIB

JAKARTA - Pasar Indonesia memiliki performa yang cukup baikItu terlihat dari nilai penjualannya yang selalu meningkat

BACA JUGA: Pidanakan Sengketa Pajak Ancam Iklim Usaha

Tercatat, nilai pasar sebesar Rp 83 triliun, yang dihitung dari penjualan 40 tipe produk elektronik sepanjang 2010
"Dibandingkan dengan 2009, pasar elektronik 2010 menikmati pertumbuhan sekitar 17 persen," kata  Business Development Manager Growth from Knowledge (GfK), Andi Siswanto di Jakarta, Kamis (24/3)

BACA JUGA: PT KA Tambah 170 Kereta Barang



Dia mengaku peralatan elektronik rumah  tangga (major domestic appliances) mencatatkan pertumbuhan tertinggi, lebih dari 30 persen, dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.       

Menurutnya, keputusan konsumen untuk membeli peralatan rumah tangga (major domestic appliances) lebih didorong oleh kebutuhan rasional, daripada alasan emosional atau gayahidup
Dalam kasus itu,lanjutnya, perbaikan daya beli yang dikombinasikan dengan tingkat penetrasi pasar yang masih rendah (dibawah 25 persen) menjadi faktor utama yang mendorong performa fenomenal dari industri tersebut.

Secara umum, Andi mengatakan konsumen mulai mengubah pola konsumsi (lebih mempertimbangkan kualitas) pada saat PDB per kapita mencapai USD 3 ribu

BACA JUGA: Pemerintah Jadi Beli Saham Newmont

Mengingat Indonesia sudah semakin mendekat ke level tersebut, konsumen Indonesia akan mulai masuk ke fase itu dalam waktu dekat.   

Berdasarkan riset Growth from Knowlodge (GfK) di lebih dari 40 tipe produk elektronik, lebih dari 40 persen nilai pasar dikontribusikan oleh alat telekomunikasi, yaitu mobile phone dan smart phoneAndi mengatakan, mempertimbangkan bahwa pada saat ini fungsi dari mobile phone dan smart phone jauh lebih lengkap dari sekedar melakukan panggilan telpon, saat ini kompetisi harus dilihat secara lebih luas, tidak terbatas pada satu tipe produk, tapi juga produk lain yang memiliki fungsi yang mirip walaupun termasuk dalam tipe produk atau industri yang berbeda.       

Dunia digital semakin dekat dengan kehidupan kita, seiring hasil- hasil riset GfK di seluruh dunia yang menunjukkan bahwa penurunan permintaan pasar untuk pemutar audio konvensional sehingga saat ini semakin jarang ada sekelompok anak muda mendengarkan lagu bersama dan membicarakan music yang mereka sukai.      

Berdasarkan hasil riset di 2010, GfK telah mengidentifikasi 7 tipe produk yang mengkontribusikan sebagian besar peningkatan pendapatan industrielektronik dibandingkan tahun sebelumnyaSmart Phone dan Panel TV menduduki peringkat 1 dan 2, yang berdasarkan analisa GfK didorong oleh pembelian replacement, dimana orang yang sudah memiliki mobile phone dan TVmeng-upgrade barang mereka dengan yang lebih baik.      
 
Di sisi lain, kata Andi, pertumbuhan pasar dari 5 tipe produk berikutnya yang merupakan produk elektronik rumahtangga (major domestic appliances) didorong oleh pasar pengguna baru, karena  penetrasi pasar dari produk-produk tersebut masih cukup rendah di Indonesia.      

Andi menambahkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,5 persen bisa menghasilkan 17 persen pertumbuhan pasar, target pertumbuhan ekonomi 2011 sebesar 6-7 persen akan dapat mendorong  performa fenomenal dari industri itu(vit)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Devisa Tinggi Terancam Hot Money


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler