jpnn.com - LABUHAN - Kecelakaan merenggut nyawa terjadi di Jalan Yos Sudarso KM 20, Medan Labuhan, Sabtu (27/9) sekitar pukul 09.00 WIB. Almar Ernanda (16), pelajar SMPN 39 tewas di tempat usai diseruduk sebuah truk kontainer.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun di lokasi kejadian menyebutkan, pagi itu pengendara sepeda motor bergerak dari arah Belawan hendak menuju ke arah Medan. Sesampainya di TKP yang merupakan jalan menikung, pengendara sepeda motor bermaksud hendak mendahului kendaraan di depannya hingga mengambil jalur kanan jalan. Naas, pada saat bersamaan dari arah berlawanan muncul truk peti kemas hingga tabrakan pun tak terhindarkan.
BACA JUGA: Kejar Target Jembatan Pangeran I Selesai Desember
"Pengendara kereta (sepeda motor) hendak memotong angkot dengan kecepatan yang begitu kencang hingga akhirnya pengemudi kereta hilang konsentrasi saat melihat di depannya ada truk peti kemas. Binggung tidak bisa ngapai-ngapai," ucap Solihin (39), warga sekitar lokasi.
Mengetahui baru saja bertabrakan dengan sepeda motor Mio BK 2477 ADH, sopir truk peti kemas BK 8789 KN memilih kabur, lantaran takut dimassa warga. Benar saja, lokasi kejadian langsung ramai disesaki warga sekitar yang ingin tau kondisi korban.
BACA JUGA: Inilah Peran 3 Terduga Teroris yang Ditangkap
Melihat Almar Ernanda yang mengalami luka serius, warga pun memboyongnya ke RS Ameta Sejahtera. Namun belum sempat ditangani medis, korban keburu menghembuskan napas terakhirnya. Rekan korban, Khairul Amri Lubis (17) yang dibonceng hanya mengalami luka lecet.
Kanit Lantas Polsek Medan Labuhan, Iptu Sr Shite menyampaikan pihaknya sudah mengamankan mobil truk dan sepeda motor yang terlibat lakalantas.
BACA JUGA: Gagalkan Tawuran, Polisi Amankan 4 Pelajar
"Sopir truk tersebut berhasil kabur, sedangkan pengendara sepeda motor tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit," ucap Kanit lantas.
Sementara itu, berdasarkan keterangan teman korban yang selamat dalam peristiwa nahas itu mengatakan, pagi itu mereka berencana menuju rumah temanya di Martubung.
"Kami berencana mau pergi ke rumah teman kami di Martubung. Belum sampai ke rumah teman, kami mengalami kecelakaan, di mana sahabat saya dari SD akhirnya meninggal saat di bawa menuju ke rumah sakit," ujar khairul dengan tetesan air mata.
Orang tua korban, Sulaiman dan Misna mengatakan kalau anak kedua dari tiga bersaudara itu tidak ada menunjukkan gelagat yang aneh, cuma pada saat hendak pergi ke rumah temannya, korban sempat bercanda kalau dirinya tidak akan pulang lagi ke rumah.
"Dia cuma berkata pada saya kalau dia tidak akan pulang ke rumah, jadi mama jangan menangis ya," ucap Misna menirukan ucapan anaknya.
Sekira pukul 16.00 WIB, usai salat Ashar, jenazah pelajar kelas 2 SMP itu akhirnya diberangkatkan dari rumah duka menuju perkuburan muslim di kawasan Pekan Labuhan.(mag-1/bd)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kader PPP Usir Suryadharma Ali
Redaktur : Tim Redaksi