"Saya harap Bank Bukopin bisa turut meramaikan pola pembiayaan murah dan jangka panjang dalam program perumahan di Indonesia," ujar Suharso dalam sambutannya, usai penandatangan nota kesepahaman antara pemerintah dengan Bukopin dan BTN, di Jakarta, Senin (31/1).
Disebutkan, saat ini ada sejumlah bank baik nasional maupun daerah yang berminat dalam FLPP
BACA JUGA: Pemerintah Merasa Siap Hadapi Tekanan Inflasi
Itu menurut Suharso, menunjukkan bahwa FLPP menarik bagi kalangan perbankan dan bermanfaat bagi masyarakat yang ingin mendapatkan rumah murah dan suku bunga rendah.Beberapa bank yang ingin menjalin kerjasama dengan Kemenpera untuk program FLPP, antara lain disebutkan yakni Bank Sumut, Bank Kalbar, Bank Jatim, Bank Kaltim, Bank Jabar Banten, Bank Riau Kepri, serta Bank DKI
Suharso membeberkan, FLPP telah membiayai 20.684 unit rumah senilai Rp 500 miliar hingga Desember 2010 lalu
BACA JUGA: NTT Disiapkan jadi Pusat Produksi Nasional
Sedangkan untuk 2011, Kemenpera memiliki dana sekitar Rp 5,7 triliun untuk FLPP iniBACA JUGA: Pemerintah Evaluasi Importir Gula
"Dana tersebut akan digunakan untuk membiayai 200 ribu unit rumah," terangnya.Ke depan, Suharso menambahkan bahwa Kemenpera menyiapkan PKO untuk mengatur tentang sisi persediaan rumahSementara dari sisi produksi, Kemenpera menargetkan pembangunan sekitar 141.000 rumah(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Ramai-Ramai Stok Beras
Redaktur : Tim Redaksi