Salurkan Rp 471 M untuk Berantas Buta Aksara

Kamis, 08 September 2011 – 23:42 WIB

JAKARTA--Pemerintah pada tahun ini melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) memberikan bantuan untuk mendirikan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) masng-masing Rp 15 juta dan untuk pembinaan masing-masing Rp 25 juta bagi 500 lembaga sebagai upaya pemerintah untuk menekan buta aksara.

"Dana tersebut disalurkan melalui dana dekonsentrasi ke provinsi.Kebutuhan itu tidak hanya untuk buku, tetapi sarana dan penunjang lainnya seperti rak buku," terang Kepaa Subdirektorat Pembelajaran dan Peserta Didik Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat Ditjen PAUDNI Kemdiknas, Elih Sudiapermana pada peringatan Hari Aksara Internasional ke-46, di Gedung Kemdiknas , Jakarta, Kamis (8/9) .

Untuk menangani penuntasan buta aksara, lanjut Elih, pemerintah juga  menyelenggarakan program keaksaraan dasar dengan memberikan bantuan operasional sebanyak Rp 360 ribu per orang dengan jumlah sasaran sebanyak 550 ribu orangSelain itu, sebagian dana digunakan untuk pembinaan lanjutan melalui program keaksaraan usaha mandiri Rp 460 ribu per orang

BACA JUGA: Butuh Penambahan 175 Ribu Insinyur Pertahun

Sehingga total keseluruhannya kurang lebih mencapai Rp 471 miliar.  "Pembelajaran selama 114 jam dalam enam bulan dengan jumlah pertemuan dua kali seminggu," katanya

Elih menyebutkan, penuntasan buta aksara berdasarkan tingkat kepadatan atau tingkat jumlah buta aksara tinggi dan diprioritaskan bagi sepuluh provinsi di Indonesia yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Lampung, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, dan Papua
"Kecenderungannya capaiannya di bawah lima persen, tetapi karena total penduduk besar, sehingga absolutnya besar

BACA JUGA: 30 Persen Melek Huruf Balik Lagi Buta Huruf

Pendekatan kita kepada jumlah tidak kepada capaian," ujarnya.

Elih menyampaikan, untuk mengatasi sebaran penduduk buta aksara, pemerintah pusat merintis program keaksaraan keluarga
Dukungan keluarga sangat besar dalam menuntaskan buta aksara

BACA JUGA: Pemkot Tangsel Tak Janjikan Ganti Rugi

Diharapkan, di dalam keluarga terjadi proses pembelajaran"Anggota keluarga lain atau tetangga disiapkan menjadi asisten tutor, sehingga dia bisa membelajarkan termasuk juga hal-hal yang berkaitan dengan keberaksaraan," katanya(Cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Siswa SDN Cibar Belajar di Teras


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler