jpnn.com - JAKARTA - Jessica Kumala Wongso sangat emosional membacakan pleidoi di persidangan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (12/10). Suaranya parau.
Dia menangis tersedu-sedu. Tangisnya pecah dan nyaris tak berhenti. Bahkan, setiap kalimat-kalimat pembelaan yang disampaikannya, ia kembali menangis.
BACA JUGA: Saksi Pemindah CCTV tak Dihadirkan, Bang Otto Protes
Jessica menyatakan dan berani bersumpah bahwa ia bukan pembunuh Wayan Mirna Salihin, sahabatnya sendiri.
"Saya bersumpah kalau saya bukan seorang pembunuh!" tegas Jessica di persidangan.
BACA JUGA: Keluarga Mirna Keluarkan Banyak Duit, Buat Siapa?
Tangisnya membuat seisi ruangan sidang terdiam. Ia terus melanjutkan pembacaan pleidoi meski tak kuasa menahan emosinya.
Dia meminta hakim bijak menilai karakternya. "Bukan berdasarkan kebohongan," tegasnya.
BACA JUGA: Tarif Nonton Live Bercinta Rp 1 juta, Mau Ikutan Harus Nambah Duit Bos!
Jessica mengatakan, sisi baik dirinya tidak pernah disebut di persidangan. Hanya sisi buruk saja. Jebolan Billy Blue College, Australia, itu mengatakan selama proses persidangan kehidupan pribadinya yang tidak ada hubungan dengan perkara juga diungkit-ungkit hingga menjadi konsumsi publik.
"Walaupun sisi baik saya selalu diabaikan di persidangan ini, saya tetap berharap agar yang mulia bisa menilai dengan hati yang arif dan bijak dalam menilai karakter saya yang sesungguhnya," pinta Jessica.
Ia pun menegaskan bahwa bisa tegar sampai saat ini menghadapi kenyataan pahit karena kekuasaan Tuhan.
"Ini adalah bukti yang mutlak kalau Tuhan bersama kita semua," kata Jessica sambil menangis.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sederet Keanehan versi Bang Otto Hasibuan
Redaktur : Tim Redaksi