jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi XII DPR RI Arisal Aziz menyebut pemerintahan era Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka punya banyak pekerjaan rumah dalam menuntaskan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat.
Hal demikian dikatakannya dalam peringatan Hari HAM Sedunia atau DUHAM ke-76 yang dilaksanakan pada 10 Desember.
BACA JUGA: Komnas HAM Klarifikasi Polda Jateng soal Kasus Polisi Tembak Mati Siswa SMK
"Ada 17 Kasus Pelanggaran HAM Berat dari tahun 1965 sampai 2014 yang sampai saat ini belum terungkap,” ujar Arisal, Selasa (10/12).
Legislator Fraksi PAN itu berharap Menteri HAM Natalius Pigai bisa membawa angin segar terhadap penuntasan kasus pelanggaran masa lalu.
BACA JUGA: Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Menteri HAM Bereaksi Begini
Menurut Arisal, masih ada rakyat yang menunggu 59 tahun terhadap penyelesaian kasus pelanggaran HAM masa lalu.
“Sebab, hampir 59 tahun rakyat yang menjadi korban pelanggaran HAM sampai saat ini belum mendapatkan keadilan. Hal ini berdampak pada nama baik keluargnya,” kata legislator Daerah Pemilihan II Sumatera Barat (Sumbar).
BACA JUGA: Komnas HAM: Satgas TPPO Tak Lakukan Pencegahan di NTT
Arisal mengatakan Kementerian HAM nantinya menjadi lembaga terdepan dalam menyelesaikan persoalan perkara masa lalu.
“Diharapkan Kementerian HAM bisa menjadi barisan paling depan menegakkan keadilan kepada para keluarga korban pelanggaran HAM,” kata Arisal. (ast/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Komnas HAM Ungkap Aktor Pembubaran Diskusi FTA di Kemang, Oh Si Rambut Kuncir
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Aristo Setiawan