jpnn.com - WASHINGTON — Ibu negara Amerika Serikat (AS), Michele Obama menyuarakan keperihatinannya atas aksi penculikan ratusan siswi sekolah di Nigeria. First Lady AS itu menilai aksi yang dilakukan kelompok sparatis Boko Haram tersebut sebagai tindakan biadab di luar batas kemanusiaan. Baginya peristiwa tersebut harus mendapatkan tindakan bersama dari seluruh pihak di dunia.
‘’Apa yang terjadi di Nigeria bukanlah sebuah insiden tersembunyi. Ini adalah sebuah kisah yang kita lihat setiap hari sebagai gadis-gadis seluruh dunia yang membahayakan hidupnya untuk mewjutkan mimpi mereka,’’ ujarnya seperti dilansir BBC, Sabtu (10/5)
BACA JUGA: MERS di Arab Saudi Mewabah, Warga Kaya Migrasi ke Luar Negeri
‘’Pada gadis-gadis ini Barack dan saya melihat putri-putri kami. Kami melihat harapan mereka, mimpi mereka dan kami hanya bisa membayangkan penderitaan yang dirasakan orang tua mereka saat ini,’’ sambungnya dalam laman Ibtimes.
Pernyataan ini sedniri diungkapkan secara resmi oleh Michelle dalam rangka menyambut hari Ibu Internasional yang jatuh pada hari Minggu (11/5). Pernyataan ini sebelumnya didahului oleh foto yang diunggah Michelle di akun twitternya dengan sebuah tulisan #Bring Back Our Girls.
BACA JUGA: Dubes Indonesia Untuk Australia Kembali Bertugas di Canberra
Kelompok Boko Haram sendiri merupakan kelompok sparatis garis keras yang menentang sistem pendidikan barat di Nigeria. 14 April lalu kelompok ini menculik sekitar 276 siswi dari sebuah sekolah di Nigeria.
Kini sejumlah negara termasuk Amerika, Prancis dan China menawarkan bantuan untuk memburu para penculik dan menemukan para sandera. (zul/jpnn)
BACA JUGA: Pertemuan di Markas PBB Bahas Robot Pembunuh
BACA ARTIKEL LAINNYA... Michelle Obama Kutuk Penculikan Pelajar di Nigeria
Redaktur : Tim Redaksi