jpnn.com, JAKARTA - BPJS Kesehatan hadir untuk menciptakan kepastian dalam mewujudkan cita-cita negara mewujudkan penyelenggaraan jaminan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dalam upaya mewujudkan cita-cita itu berbagai dinamika dan tantangan terus dihadapi.
BACA JUGA: Peserta BPJS Ketenagakerjaan Sudah Bisa Berobat di Radjak Hospital Cengkareng
Namun, dengan keinginan kuat dan didukung oleh upaya semua pihak, hingga saat ini program jaminan kesehatan nasional berjalan dengan baik dan manfaatnya bisa terada oleh seluruh masyarakat.
Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti mengatakan negara hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di bidang jaminan pembiayaan kesehatan, sejak era BPDPK hingga BPJS Kesehatan.
BACA JUGA: HUT ke-54, BPJS Kesehatan Hadirkan Layanan Hingga ke Ujung Indonesia
Menurut dia, peran Menteri Kesehatan periode awal, Prof G.A. Siwabessy dalam menghadirkan jaminan kesehatan semesta, menjadi tonggak penting bagi terselenggaranya Jaminan Kesehatan Nasional.
Meskipun terdapat tantangan dalam menciptakan sistem jaminan kesehatan semesta, dengan kegigihan dan tanggung jawab serta dukungan dari berbagai pihak.
BACA JUGA: BPS Sebut Kontribusi Sektor Pertanian Pada PDB Mencapai 12,98 Persen
"Saat ini berhasil mewujudkan sistem jaminan kesehatan yang dikenal dengan Program JKN,” ungkap Ghufron pada kegiatan Launching Rumah Memorabilia melalui video virtual, Rabu (17/8).
Dia mengatakan, upaya untuk menjawab dan memenuhi kebutuhan peserta dalam mengakses pelayanan kesehatan dilakukan dengan berbagai upaya.
Berbagai pengembangan dan perbaikan juga terus dilakukan, baik dari sektor kepesertaan, pembiayaan hingga pelayanan di fasilitas kesehatan.
Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum BPJS Kesehatan Andi Afdal menyebutkan berdirinya Rumah Memorabilia juga sebagai etalase sejarah yang diharapkan membangun awareness Duta BPJS Kesehatan dan masyarakat umum terhadap pentingnya penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional.
Hal itu dilakukan sebagai upaya melestarikan dan mendokumentasikan sejarah perjuangan dalam melaksanakan program jaminan kesehatan untuk memberikan pembangunan kesehatan.
“Di usia BPJS Kesehatan yang sudah memasuki 54 tahun, banyak goresan sejarah yang dimulai dari era BPDPK hingga BPJS Kesehatan," ungkapnya.
Dia menambahkan sudah saatnya merangkum sejarah tersebut dalam sebuah wadah yang tepat untuk generasi di masa yang akan datang.
Dia berharap hadirnya Rumah Memorabilia ini bisa mengenang perjuangan para pendahulunya.
"Bisa meningkatkan rasa cinta terhadap tanah air,” tambah Afdal.
Sementara itu, putra Siwabessy, Barra Lasjkar Siwabessy mengatakan keteladanan yang ditunjukkan oleh G. A. Siwabessy dalam menghadirkan sistem jaminan sosial kesehatan tak terlepas dari sikap adaptasi terhadap tuntutan yang mutlak.
Selain itu, dengan sikap disiplin tinggi dan bisa menerima peluang baru serta rasa ingin terus belajar, akhirnya G.A. Siwabessy sukses menghadirkan sistem jaminan kesehatan bagi masyarakat Indonesia.
Dia menambahkan, salah satu cikal bakal G.A. Siwabessy menghadirkan sistem jaminan kesehatan semesta di Indonesia bahwa dirinya ingin masyarakat Indonesia mendapatkan jaminan kesehatan.
Hal tersebut didapatkan saat G.A. Siwabessy sedang melakukan studi di Inggris.
Sementara itu, Direktur Utama PT. Askes (Persero) periode 2008-2013, I Gede Subawa mengakui terdapat dinamika yang beragam sejak diimplementasikannya sistem jaminan kesehatan.
Salah satunya, yaitu sistem pembiayaan yang berdampak kepada pelayanan di fasilitas kesehatan.
Namun, dengan fokus terhadap pelayanan dan kepuasan terhadap peserta, pihaknya terus melakukan pengembangan secara professional.
“Kami terus berupaya untuk melakukan pendekatan dan meyakinkan pemerintah serta seluruh masyarakat Indonesia bahwa sistem jaminan kesehatan semesta layak untuk terus dijalankan dan bisa melanjutkan tongkat estafet dari tujuan mulia G.A. Siwabessy,” jelas Gede.
Di akhir kegiatan, dirinya mengapresiasi upaya yang dilakukan manajemen BPJS Kesehatan yang mendirikan Rumah Memorabilia Penyelenggara Jaminan Kesehatan Nasional dirangkaikan dengan momentum bersejarah peringatan HUT ke-77 Republik Indonesia.
Dengan kehadirannya tersebut, dirinya berharap bisa memberikan pemahaman, mengenalkan sejarah dan bisa menjadi bahan pembelajaran bagi seluruh Duta BPJS Kesehatan dan masyarakat umum terhadap perjalanan sistem jaminan sosial kesehatan.
Pada kesempatan tersebut, turut hadir pula Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan, Abdul Kadir.
Dirinya menegaskan bahwa kehadiran Rumah Memorabilia adalah bagian dari upaya agar seluruh Duta BPJS Kesehatan dan masyarakat dapat senantiasa memupuk jiwa nasionalisme dan cinta tanah air. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... HUT ke-54, BPJS Kesehatan Jadikan JKN Kebanggaan Indonesia Lewat Kolaborasi dan Inovasi
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian