Sambut Jokowi di Jembatan Suramadu, Angkat Satu Jari

Minggu, 28 Oktober 2018 – 06:58 WIB
Presiden Jokowi saat menyalami warga di Jembatan Suramadu, Sabtu (27/10). Foto: M Fathra Nazrul Islam/JPNN.com

jpnn.com, SIDOARJO - Kehadiran Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana di Jembatan Suramadu (Surabaya-Madura), di Sidoarjo, Jawa Timur pada Sabtu sore (27/10), menarik perhatian warga yang melintasi jembatan terpanjang di Indonesia itu (5.438 m).

Presiden Ketujuh RI tersebut datang ke jembatan yang pembangunannya dimulai era Presiden Megawati Soekarnoputri (2003), dan diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2009), mengumumkan secara resmi penghapusan tarif di jalan tol yang dikelola PT Jasa Marga (Persero).

BACA JUGA: Tol Suramadu Gratis, Jokowi Ingin Pariwisata Madura Tumbuh

Hal itu sejalan dengan perubahan status tol di Jembatan Suramadu dari jalan berbayar menjadi non-tol alias gratis. Kebijakan ini diambil Jokowi -sapaan Joko Widodo-, merespons aspirasi tokoh masyarakat, kiai maupun Ikatan Keluarga Madura (IKAMA).

Kebijakan pemberlakuan tarif di tol tersebut terus berubah mulai 2015. Ketika itu, masyarakat meminta kendaraan roda dua digratiskan. Usulan itu disetujui pemerintah. Kemudian pada 2016, ada lagi permintaan agar biayanya diturunkan. Pemerintah pun setuju dan memangkas taruf sebesar 50 persen.

BACA JUGA: Mengucap Bismillah, Jokowi Gratiskan Tol Suramadu

Saat itu, kendaraan golongan I diturunkan dari Rp 30.000 menjadi Rp 15.000, sementara kendaraan golongan V diturunkan dari Rp 90.000 menjadi Rp 45.000. Namun per tanggal 27 Oktober 2018, semua biaya itu dihapuskan sama sekali.

BACA JUGA: 2 Bandara ini Diyakini Tingkatkan Perekonomian di Kaltim

Bagi Jokowi, kebijakan itu tidak datang tiba-tiba dan telah mempertimbangkan dampak dari pemberlakuan tarif terhadap perekonomian di Madura secara keseluruhan. Data membuktikan tingkat kemiskinan di sejumlah kabupaten di pulau Madura tertinggi di Jawa Timur.

Misalnya di Surabaya, Gresik dan Sidoardjo itu berkisar 4 sampai 6,7 persen, tapi di Madura angka kemiskinan masih berada pada angka 16-23 persen. Jokowi berharap dengan menggratiskan tarif tol Suramadu, dapat memicu pertumbuhan ekonomi di sana.

"Kita harapkan dengan menjadi jembatan non tol, pertumbuhan ekonomi Madura akan semakin baik, investasi akan semakin banyak," kata Presiden.

Euforia terlihat dari tokoh masyarakat, sejumlah ulama dan kiai yang mendampingi Jokowi di acara itu. Mereka meluapkan kegembiraan saat menemani Kepala Negara meninjau kondisi jembatan.

Sejumlah tokoh masyarakat maupun ulama yang hadir sempat menunjukkan simbol politik dengan mengangkat satu jari telunjuk sambil mengelukan nama Jokowi yang juga capres petahana pemilik nomor urut 01.

Bagaimana reaksi Jokowi? Dia tersenyum sambil mengatakan sudah, sudah. Dari gerakan tangannya, mantan wali kota Surakarta itu meminta para tokoh masyarakat dan ulama menurunkan tangan mereka.

Sebelum meninggalkan lokasi, Jokowi sempat ditanya jurnalis soal kebijakannya menggratiskan tarif tol di jembatan yang dibangun dengan biaya sekitar Rp 4,5 triliun itu. Terutama dikaitkan dengan motif politik. Salah satunya meraup dukungan dari pemilih di Madura pada Pilpres 2019.Menjawab hal itu, Jokowi yang juga calon petahana itu menepisnya.

"Kalau kita mau urusan politik nanti saya gratiskan bulan Maret saja, tahun depan. Gitu lho. Jangan apa-apa dikaitan dengan politik, ini urusan ekonomi, investasi, kesejahteraan, keadilan," tegasnya.

Berkaca dari data rekapitulasi KPU RI di Pilpres 2014, pasangan Jok Widodo - Jusuf Kalla menang atas rivalnya Prabowo Subianto - Hatta Rajasa. Namun selisihnya tidak banyak, yakni Jokowi – JK 53,17 persen dan Prabowo- Hatta 46,83 persen.

Bahkan di kabupaten yang tersebar di Pulau Garam -julukan Madura, kemenangan ketika itu justru diraih Prabowo-Hatta. Baik di Bangkalan, Pamekasan, Sampang, hingga Sumenep.(fat/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi: Politik Kadang - kadang Kejamnya Seperti Itu


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler