Sambut Lebaran, Lima Maskapai Ajukan Ekstra Flight

Minggu, 08 Juni 2014 – 05:31 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan jumlah pemudik yang mengguakan transportasi udara pada Lebaran tahun ini bakal meningkat 11,48 persen dibanding tahun lalu.  Hal itu diantisipasi sejumlah maskapai dengan mengajukan tambahan frekuensi penerbangan (ekstra flight).

Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan, Djoko Murdjatmodjo mengatakan, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang angkutan udara pada lebaran 2014, sebanyak lima maskapai nasional telah mengajukan penambahan frekuensi penerbangan ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

BACA JUGA: Pelindo III Beli 11 Unit ARTG untuk TPKS Jawa Tengah

"Sementara baru lima maskapai yang mengajukan ekstra flight yaitu Sriwijaya Air, Nam Air, Lion Air, Indonesia AirAsia, dan Garuda Indonesia," ujarnya kemarin (7/6).

Djoko mengaku tidak ingat berapa pengajuan masing-masing maskapai tersebut. Namun secara umum jumlah frekuensi penerbangan pada saat Lebaran biasanya meningkat sekitar 10 persen dibanding biasanya.
"Penambahan penerbangan dihitung mulai dari H-7 sampai dengan H+7, total ada 16 hari. Kalau normal 841 penerbangan, setelah ada pengajuan 62 ekstra flight jadi total frekuensinya nanti 903 penerbangan," ungkapnya.

BACA JUGA: Penjualan Daihatsu Terganggu Hari Libur

Namun dia mengaku jumlah itu belum final karena masih banyak maskapai yang belum mengajukan ekstra flight. Bukan saja maskapai nasional tapi juga maskapai asing. Jumlah pemudik yang menggunakan moda transportasi udara pada Lebaran tahun ini diperkirakan mencapai 4.103.972 orang, atau naik 11,48 dibanding saat Lebaran tahun 2013.

"Penumpang domestik diperkirakan 3.498.260 orang, dan penumpang rute internasional 605.712 orang," lanjutnya.

BACA JUGA: Dahlan Instruksikan Pertamina Ambil Alih TPPI

Senior Manager Corporate Communications Sriwijaya Air, Agus Soedjono mengakui pihaknya telah mengajukan penambahan frekuensi penerbangan ke Kemenhub. Tambahan penerbangan itu diperlukan guna mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang yang biasa terjadi saat Lebaran.

"Total Sriwijaya Air menyiapkan sekitar 28.750 kursi tambahan mulai 24 Juli hingga 4 Agustus 2014," terangnya.

Dia mencontohkan penerbangan Jakarta-Kualanamu pulang pergi, yang biasanya dua kali sehari akan ditingkatkan menjadi tiga kali sehari. Begitu pula rute Jakarta-Padang dari semula dua kali sehari menjadi empat kali sehari.

"Kita berkaca dari pengalaman pada Lebaran sebelumnya, di mana permintaan di rute-rute itu cukup tinggi. Apabila responnya baik, tidak menutup kemungkinan kita minta tambah lagi," tandasnya.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemenhub, Elly Sinaga memperkirakan jumlah pemudik pada lebaran tahun ini bakal meningkat 6,99 persen dibanding Lebaran tahun lalu. Hal itu diketahui berdasar hasil survei Balitbang di 12 Provinsi pusat mudik.

"Yaitu Sumatera Utara, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur," sebutnya.

Berdasar perhitungan itu, sebanyak 27,9 juta penduduk Indonesia diperkirakan akan melakukan mudik saat Lebaran 2014. Tahun lalu jumlah pemudik mencapai 25,6 juta penduduk. Elly menilai, meningkatnya jumlah pemudik cukup wajar seiring bertambahnya jumlah penduduk di suatu wilayah.

"Jumlah penduduk di 12 Provinsi yang menjadi sampel survei mengalami peningkatan, jadi otomatis jumlah pemudiknya juga akan bertambah," tukasnya.

Seperti biasa, pemudik Jabodetabek (Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang -Bekasi) akan memadati jalan raya. Sebanyak 48 persen akan melewati jalur Pantura (pantai utara), dengan arah tujuan Jawa Tengah (61 persen) dan Jawa Timur (39 persen). Sedangkan lainnya, atau 38 persen akan memakai Jalur Selatan. Lalu 4 persen menuju Sukabumi, Cianjur dan Bandung.

"Sisanya yang 10 persen menuju arah barat, sebagian besar menyeberang ke Sumatera,"  jelasnya.(wir)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Implementasi E-Health di Indonesia Belum Efisien


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler