jpnn.com, SURABAYA - Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V akan menambah pasokan elpiji tiga kilogram selama libur panjang akhir pekan ini.
General Manager Pertamina MOR V Ibnu Chouldum mengatakan, Pertamina akan mengoptimalkan suplai elpiji tiga kg di wilayah Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara.
BACA JUGA: Raup 28 Triliun, Pertamina Raih Laba Paling Tinggi
”Pasokan elpiji tentu kami tambah dari konsumsi normal harian meski kami rasa peningkatan konsumsi elpiji tidak akan signifikan seperti Lebaran. Mungkin akan kami tingkatkan pasokannya sekitar 2–3 persen,” ujar Ibnu, Minggu (11/2..
Berdasar data Pertamina MOR V, konsumsi normal harian elpiji tiga kg di Jatim berada pada angka 3.791 metrik ton (mt) per hari.
BACA JUGA: Legalitas Holding Migas Tunggu Tanda Tangan Pak Jokowi
Sementara itu, rata-rata konsumsi harian elpiji tiga kg di Bali sebesar 624 mt per hari.
”Memang konsumsi elpiji di Bali sempat turun lima persen dari rata-rata konsumsi harian normal akibat kejadian Gunung Agung beberapa waktu lalu. Tapi, sekarang sudah normal lagi,” tutur Ibnu.
BACA JUGA: Faktor Cuaca jadi Kendala Pengiriman BBM ke Karimun Jawa
Di sisi lain, rata-rata konsumsi normal harian di Nusa Tenggara sebesar 252 mt per hari.
Ibnu mengakui, meski pasokan elpiji bersubsidi ditambah, sampai saat ini masih ada kendala dalam penyaluran tabung gas tiga kg itu.
Misalnya, banyak warga yang sebenarnya masuk kategori keluarga mampu, tetapi masih menggunakan elpiji bersubsidi tiga kg yang seharusnya digunakan keluarga tidak mampu.
”Karena itu, kami membentuk tim-tim untuk menginventarisasi agar elpiji subsidi dapat tepat sasaran. Selain itu, kami agresif dan fokus mendorong penggunaan elpiji nonsubsidi seperti Bright Gas,” ujarnya. (car/c7/sof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Biaya Pembangunan Kilang Bontang Rp 130 Triliun
Redaktur & Reporter : Ragil