jpnn.com, LONDON - Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) sangat antusias melakukan kunjungan kenegaraan perdananya ke Inggris. Sayangnya, antusiasme yang sama tidak dirasakan warga setempat.
Hal itu terlihat dengan sambutan yang mereka berikan kepada putra Raja Salman bin Abdulaziz itu. Pengunjuk rasa menggelar demonstrasi jelang pertemuan antara sang pangeran dengan PM Theresa May.
BACA JUGA: Guru Agama di Inggris Rekrut Anak-Anak untuk Meneror London
Demonstrasi ini memprotes keterlibatan Saudi dalam perang saudara Yaman. Demonstran menganggap Saudi dan sekutunya bertanggung jawab menyebabkan 10 ribu orang tewas, 8,3 juta kelaparan dan 40 ribu anak-anak kekurangan gizi.
Pertemuan Pangeran Mohammed dengan PM May sendiri bertujuan mempererat kerja sama bilateral kedua negara.
BACA JUGA: Mesir dan Saudi Sepakat Bangun Megacity Non-Syariat di Sinai
"Ini akan mengantarkan era baru hubungan bilateral, berfokus pada kemitraan yang memberikan keuntungan luas bagi kita berdua," ujar Juru Bicara Perdana Menteri Inggris seperti dilansir Reuters, Rabu, (7/3).
Seperti diketahui, Inggris mencari mitra dagang setelah keluar dari Uni Eropa. Sedangkan Arab Saudi perlu meyakinkan investor tentang reformasi yang dibuatnya.
BACA JUGA: Saudi Terancam Kehilangan Dukungan Amerika di Yaman
Kedua pemimpin tersebut juga akan meluncurkan Dewan Kemitraan Strategis Inggris-Saudi.
Para pejabat Inggris secara pribadi sangat senang atas keputusan MBS untuk memilih Inggris sebagai tujuan utama dalam perjalanan luar negerinya sejak menjadi pewaris tahta Saudi tahun lalu. (iml/JPC)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Astaga! Korban Perang Yaman Diserang Kolera
Redaktur & Reporter : Adil