Sambut Ramadan, Jokowi Sebut Harga Beras di Pasar Sudah Turun

Selasa, 05 Maret 2024 – 00:23 WIB
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan harga beras sudah mengalami penurunan di pasaran. ilustrasi Foto: Elvi R/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA TIMUR - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan harga beras sudah mengalami penurunan di pasaran.

Dia juga meminta masyarakat untuk mengecek langsung harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang atau di Pasar Johar Karawang.

BACA JUGA: Tito Bandingkan Harga Beras Indonesia & Singapura, Konon Murah karena Impor

Hal itu diungkapkan eks Gubernur DKI Jakarta itu kepada awak media sebelum berangkat untuk kunjungan kenegaraan ke Australia di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (4/3).

"Tolong (masyarakat) berbondong-bondong ke Pasar Induk Beras Cipinang dan ke juga pasar beras Johar Karawang, dilihat di lapangan sudah turun—tetapi memang itu tidak merepresentasikan harga-harga di seluruh tanah air,” ujar Jokowi.

BACA JUGA: Harga Beras Terpantau Turun di Sejumlah Pasar Jakarta

Pria kelahiran Solo, Jawa Tengah itu mengatakan stok beras nasional mencukupi terutama untuk menyambut Ramadan dan Hari Raya IdulFitri 2024.

“Ini mau Lebaran. Sudah persiapan-persiapan mengenai ketersediaan, utamanya bahan pokok itu menjadi sangat penting. Beras saya kira stoknya gak ada masalah dan bahan lainnya akan secara detail saya lihat di lapangan,” tutur Jokowi.

BACA JUGA: Harga Beras Terus Melonjak, Jokowi: Ini Mau Lebaran

Sebelumnya, Kementerian Pertanian (Kementan) menyebut potensi produksi beras nasional dari hasil panen raya yang akan berlangsung pada Maret-April 2024 diprediksi mencapai 8,46 juta ton.

“Merujuk dari hasil pengamatan Kerangka Sampel Area atau KSA Badan Pusat Statistik, potensi produksi beras nasional dari hasil panen raya yang berlangsung dalam dua bulan yakni Maret-April mencapai 8,46 juta ton,” kata Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Suwandi dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (2/3).

Suwandi menuturkan bahwa pasokan beras dalam negeri hingga Ramadhan 1445 Hijriah dipastikan aman karena sejumlah daerah telah memasuki musim panen raya hingga Mei 2024.

"Produksi beras awal tahun 2024 ini mencukupi kebutuhan nasional. BPS telah merilis data perkiraan produksi beras Maret-April sebesar 8,46 juta ton. Total produksi beras ini cukup besar, mampu mencukupi kebutuhan nasional," tegasnya.

Sementara itu, Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi menyatakan bahwa harga beras premium di pasaran mulai berangsur stabil menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriah.

“Masyarakat tak perlu khawatir kini harga (beras) mulai normal dan stabil. Harga beras premium yang kemarin sempat tembus Rp17 ribuan saat ini bertahap mulai turun dan kembali ke harga di kisaran Rp14 ribuan. Begitu juga beras medium harga mulai stabil,” kata Bayu di Jakarta, pekan lalu.

Bayu mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir akan kenaikan harga dan stok beras. Saat ini harga mulai stabil dan normal kembali karena pasokan beras di Pasar Induk Johar Karawang mulai masuk dari Jawa Tengah yang mulai panen raya.

Bayu menjelaskan fluktuasi harga beras yang terkadang naik kemudian normal kembali, hal tersebut sebenarnya sudah menjadi siklus tahunan. Jika dicermati, hal itu juga terjadi pada pertengahan tahun lalu. (Antara/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Satgas Pangan Perlu Diperkuat untuk Menjaga Stabilitas Harga Beras


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Jokowi   harga beras   Pasar   Ramadan   Idulfitri  

Terpopuler