Sampaikan Duka atas Gugurnya Prajurit di Papua, Risma: Mereka Pembela Ibu Pertiwi

Jumat, 15 April 2022 – 13:37 WIB
Mensos Risma menyerahkan santunan dan bantuan kepada ahli waris para prajurit TNI yang gugur di Papua. Foto: Humas Kemensos

jpnn.com, SIDOARJO - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini turut berduka atas gugurnya para prajurit dan warga sipil dalam insiden penyerangan di Papua.

Mensos Risma menyerahkan santunan dan bantuan kepada ahli waris para korban.

BACA JUGA: DPR RI Setujui Anggaran Kemensos Sesuai SOTK Baru, Sebegini Nominalnya

Penyerahan bantuan dilakukan di Mako Brigif 2 Marinir d Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (14/4) malam.

Para korban yang gugur adalah prajurit TNI yang sedang bertugas di Papua akibat serangan orang tak dikenal (OTK) dan kelompok kriminal bersenjata (KKB).

BACA JUGA: Bersama Kemensos Salurkan Bantuan Ini, Jokowi: Ingat, Jangan untuk Beli Pulsa HP

Seorang warga sipil yang wafat adalah istri prajurit.

Mensos menyatakan, para prajurit yang gugur adalah para pejuang yang telah membela ibu pertiwi.

BACA JUGA: Kemensos Ajak Masyarakat Awasi Penyaluran BLT Minyak Goreng

"Kami atas nama pemerintah mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya," katanya di sela-sela pemberian santunan.

Mensos juga mengajak masyarakat sama-sama mendoakan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan untuk para korban yang terluka bisa segera sembuh.

Mensos juga memotivasi keluarga yang ditinggalkan untuk terus bersemangat.

Risma mengajak semua pihak juga tidak boleh tertekan rasa takut.

“Jaga dan pupuk terus semangat perjuangan. (Korban) yang masih sakit tidak boleh patah semangat. Yakin pasti Tuhan akan memberikan yang terbaik untuk kita," katanya.

Para korban gugur karena dua insiden serangan, yakni penyerangan di Kabupaten Yalimo dan Kabupaten Nduga, Papua.

Dalam serangan KKB di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (26/3), dua prajurit gugur.

Yakni, Lettu (Mar) Anumerta Muhammad Ikbal dan Praka (Mar) Anumerta Wilson Anderson Here.

Dalam serangan oleh OTK Kamis pagi (31/3), di Kampung Elelim, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, gugur Sertu Eka Andriyanto Hasugian dan istrinya, Sri Lestari.

Pasangan suami istri ini meninggalkan dua anak, yakni Muh. Fino (4) dan Elvano Putra Faezya (3) yang terluka dalam serangan tersebut.

Kepada keluarga korban Sertu Eka, Kemensos menyerahkan santunan ahli waris total Rp 30 juta, bantuan pemenuhan kebutuhan hidup keluarga Rp 200 juta, paket sembako, permainan anak, sepeda, nutrisi, diaper, pakaian anak, dan piagam penghargaan.

Sementara itu, ahli waris korban Lettu (Mar) Muhammad Ikbal dan Praka (Mar) Wilson masing-masing diberi bantuan berupa santunan ahli waris Rp 15 juta, bantuan pemenuhan kebutuhan hidup keluarga Rp 100 juta, paket sembako, dan piagam penghargaan.

Aksi penyerangan itujuga mengakibatkan tujuh orang luka ringan dan tiga luka berat.

Kepada korban luka berat, Kemensos memberikan bantuan masing-masing Rp 5 juta, sedangkan korban luka ringan Rp 2,5 juta.

Mensos Risma mengajak semua pihak tidak berhenti membantu mendorong kemajuan Papua.

“Mari, bersama-sama bergandengan tangan membantu saudara kita di Papua. Supaya mereka bisa merasakan seperti daerah lain Indonesia. Yakinlah perjuangan ini tulus ikhlas membantu kesejahteraan warga di sana supaya kondusif," katanya. (mrk/jpnn)


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler