Calon Anggota Parlemen Dibunuh saat Menuju Masjid

Minggu, 29 Agustus 2010 – 17:57 WIB

KABUL - Seorang kandidat anggota parlemen Afghanistan, Haji Abdul Manan, tewas ditembak oleh pria bersenjataInsiden itu terjadi di bagian barat negeri yang sarat konflik itu, Sabtu (28/8).

Dilansir REUTERS, seorang pejabat pemerintah mengatakan, empat kandidat lainnya juga diancam bakal dibunuh menjelang pemilihan pada 18 September mendatang

BACA JUGA: Dua Mantan Presiden AS Tembus Korea Utara

Pemilihan parlemen di Afghanistan kali ini ini dipandang sebagai uji stabilitas di Afghanistan, di mana kekerasan terburuk kerap terjadi sejak Taliban digulingkan tahun 2001.

Mohammad Omarzai, gubernur wilayah Shindand yang terletak di sebelah barat Provinsi Herat yang berbatasan dengan Iran, mengatakan bahwa Haji Abdul Manan dibunuh saat berjalan dari rumahnya menuju masjid untuk shalat malam
Menurut Omarzai, dua orang bersenjata yang menaiki sepeda motor melaju di sebelah Manan dan melepaskan tembakan

BACA JUGA: Ancaman Malaysia Hanya Gertak Sambal

Padahal biasanya, daerah yang berada di dekat perbatasan dengan Iran relatif aman


Pada hari Kamis (26/80 lalu, 10 petugas kampanye pemilu dan kerabat salah satu kandidat perempuan untuk kursi parlemen, Fawzia Gilani, dilaporkan hilang di Herat

BACA JUGA: Malaysia Siapkan Kapal untuk Deportasi TKI

Namun para pejabat mengaku tidak tahu apakah mereka diculik oleh lawan politik atau Taliban.

Sementara PBB yang membantu mengawasi pemilu presiden Afghanistan tahun lalu yang sarat kecurangan, mencatat bahwa dua minggu yang lalu tiga kandidat telah dibunuhSelain itu intimidasi terhadap kandidat perempuan dan kekerasan lainnya terus dipantau

Sekitar 2.500 kandidat berlomba untuk mendapatkan 249 kursi di majelis rendah parlemenDari 249 kursi, 65 disisihkan untuk perempuan yang akan diperebutkan oleh sekitar 385 kandidat

Pejabat penyelenggara pemilu mengatakan, bulan ini lebih dari 900 dari 6.835 lokasi pemungutan suara terpaksa ditutup karena konflik keamananKaum Taliban terus mencoba merusak pemilihan parlemen, termasuk pemilihan tahun 2005 silam dan pemilihan presiden tahun laluNamun sejauh ini, pemberontakan tersebut tidak menyebabkan ancaman langsung bagi pemilihan umum.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Desak Ada Perjanjian RI-Malaysia Mengacu CMW


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler