Sampaikan Pesan Bu Mega, Hasto Minta Kader Aktif Sapa Warga

Minggu, 29 Oktober 2017 – 19:34 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat memberikan pembekalan di acara Training of Trainer (TOT) PDIP Provinsi Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, dan Bangka Belitung di Palembang, Minggu (29/10). Foto: Istimewa for JPNN

jpnn.com, PALEMBANG - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengimbau kader partai berlambang banteng moncong putih itu rajin turun untuk menyapa masyarakat.

Menurut Hasto, hal itu sesuai dengan imbauan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

BACA JUGA: Jokowi Bertemu SBY Lagi, Ini Penilaian Hasto

Selama ini, Megawati tak pernah lelah mengingatkan kadernya untuk memelihara kultur PDIP yang dikenal sebagai partai wong cilik.

Secara khusus, mantan presiden Indonesia itu meminta elite PDIP memberi perhatian kepada pengurus tingkat ranting dan anak ranting. 

BACA JUGA: PDIP Pastikan Terus Bersama Jokowi

Pasalnya, pengurus ranting dan anak ranting setiap hari bersentuhan langsung dengan masyarakat.

"Kultur PDIP adalah bergerak ke bawah dan berada di tengah masyarakat," ucap Hasto saat memberikan pembekalan di acara Training of Trainer (TOT) PDIP Provinsi Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, dan Bangka Belitung di Palembang, Minggu (29/10).

BACA JUGA: Bu Mega Mengaku Sebagai Inisiator Pembentukan BNPB

Pada kesempatan itu, Ketua DPD PDIP Sumatera Selatan Giri Ramanda N Kiemas dan anggota Komisi III DPR dari PDIP Arteria Dahlan juga ikut memberi materi.

Menurut Hasto, PDIP dan rakyat adalah dua hal yang tak bisa dipisahkan.

Partai pemenang Pemilu 2014 itu memiliki pengalaman politik dekat dengan rakyat.

Tiga pemimpin Indonesia selalu turun untuk menyapa masyarakat.

Dimulai ketika Presiden pertama Indonesia Soekarno sejak era perjuangan kemerdekaan hingga saat mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI) pada 1927.

Hal itu dilanjutkan Megawati sejak masa Orde Baru hingga Presiden Joko Widodo. Mereka tak pernah lelah turun untuk menyapa masyarakat.

Karena itu, Hasto mengimbau para kader, termasuk saksi yang akan turun di pilkada, tampil percaya diri dan mampu membuka komunikasi aktif dengan semua pihak.

"Saksi PDIP yang terjun di pilkada diharapkan memiliki disiplin dan militansi yang tinggi dan menguasi keterampilan teknis mengenai pemilu," ujar Hasto.

Sekitar 250 peserta TOT akan diterjunkan PDIP dalam sejumlah pilkada di Sumatera Selatan.

Hasto mengingatkan peserta dan pengurus partai dari empat provinsi agar tidak terjebak dalam pilkada yang hanya mempersoalkan elektabilitas dan figur.

"Bagi PDIP, pilkada justru soal kehormatan partai dan bagaimana mewujudkan semangat gotong royong di pilkada," kata Hasto.

Hasto juga meminta para peserta memberikan penjelasan atas berbagai isu aktual yang dikaitkan dengan PDIP.

Para peserta juga diminta menjelaskan program pemerintahan Jokowi secara gamblang agar masyarakat tidak menerima hasil survei mentah-mentah.

"Kader dan struktur PDIP diharapkan mampu berdialog dan meyakinkan masyarakat. Sebab, politik adalah soal keyakinan," ujar mantan anggota DPR itu. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gatot Dijagokan Jadi Cawapres Jokowi, PDIP: Terlalu Dini


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler