Samsung Kuasai 44 Persen Pasar Ponsel

Kamis, 22 September 2016 – 01:29 WIB
Ilustrasi. Foto: AFP

jpnn.com - SURABAYA – PT Samsung Electronics Indonesia masih menjadi pemimpin pasar.

Raksasa elektronik dari Korea Selatan itu membukukan pertumbuhan meyakinkan pada semester pertama tahun ini.

BACA JUGA: Ekspor Melejit, Industri Kerajinan Kebal Tekanan

Corporate Marketing Director Samsung Electronics Indonesia Jo Semidang mengatakan, pertumbuhan pangsa pasar yang signifikan terjadi di segmen ponsel premium.

 Pada semester pertama 2015, pasar ponsel premium Samsung 42 persen. Lalu, paruh pertama tahun ini pasar tersebut sudah bertumbuh menjadi 68 persen.

BACA JUGA: Potensi Nilai Wakaf Tanah Mencapai Rp 300 Triliun

Secara keseluruhan, market share ponsel Samsung bertahan di angka 44 persen pada semester pertama lalu.

”Padahal, pasar smartphone semester pertama kemarin mengalami penurunan. Penurunan paling tajam justru di segmen premium,” kata Jo kemarin (20/9).

BACA JUGA: 13 Brand APM Indonesia Ramaikan GIIAS Surabaya

Berdasar data International Data Corporation (IDC), pasar ponsel di Indonesia pada semester pertama tahun ini menurun 10,6 persen.

Dari Rp 32 triliun menjadi Rp 30 triliun. Penurunan lebih dalam bisa ditahan berkat pertumbuhan penjualan ponsel 4G sebesar 37 persen.

Permintaan ponsel juga menguat di kota-kota besar di luar Jakarta, terutama Denpasar, Makassar, dan Palembang.

Selain di pasar ponsel, dominasi Samsung menyebar di produk elektronik lain. Terutama TV maupun TV UHD.

Di segmen TV, pangsa pasar Samsung naik dari 34 persen pada semester pertama 2015 menjadi 35 persen pada periode yang sama tahun ini.

Di segmen TV premium, Samsung juga mengalami kenaikan market share yang signifikan dari 49 persen menjadi 60 persen.

”Secara total, pasar elektronik mengalami penurunan dari Rp 48 triliun menjadi Rp 46 triliun di semester I tahun ini,” urai Jo.

Pada semester kedua tahun ini, Samsung optimistis kondisi lebih baik. Sebab, nilai tukar rupiah, harga komoditas, dan gross domestic product mulai membaik.

Di Jawa Timur, penjualan segmen premium dan medium cukup kuat lantaran daya beli masyarakat yang cukup tinggi. (vir/c11/noe/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dorong Tender Ulang PLTU Jawa 5


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler