jpnn.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengharapkan provinsi yang dipimpinnya terhindar dari kasus intoleransi seperti yang terjadi di Yogyakarta. Sandi pun meminta masyarakat DKI tak terprovokasi dengan peristiwa penyerangan yang menyasar Gereja St Lidwina di Bedog, Gamping, Sleman itu.
"Saya berdoa dan mengimbau (warga DKI, red) tidak terprovokasi. Bahwa kami ini sudah melewati begitu banyak kejadian, kota ini sudah hampir 500 tahun melewati pasang surut," kata Sandi di Balai Kota DKI, Selasa (13/2).
BACA JUGA: Gagal ke Suriah, Lantas Serang Jemaat Gereja St Lidwina?
Dia meminta warga DKI tidak terbawa emosi dan tetap menjaga kerukunan antarumat beragama etnis dan suku. Di samping itu, Sandi mengimbau masyarakat tidak terpancing emosi atas berita provokatif di media sosial.
"Jadi jangan menyebarkan berita yang mungkin akan berpotensi memecah belah. Jadi ini tanggung jawab kita bersama," kata Sandi.
BACA JUGA: Kepala Disabet Pedang, Romo Prier Sudah Bisa Bercanda
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pemuda bernama Suliono menyerang Gereja Santa Lidwina di Bedog, Kecamatan Gamping, Sleman, Yogyakarta, pada saat misa berlangsung pada Minggu (11/2). Suliono yang membawa senjata tajam melukai tiga jemaat, seorang pastor dan seorang polisi.(tan/jpnn)
BACA JUGA: Wiranto: Tak Ada Kompromi untuk Masalah Ini!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Sikap Resmi Muhammadiyah soal Teror di Gereja St Lidwina
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga