jpnn.com, JAKARTA - Puncak Widosari dengan batu besar di atas bukit telah ditetapkan sebagai warisan geoheritage oleh pemerintah pusat pada 2021 dari 20 situs geologi (Geosite) yang ada di Yogyakarta.
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengunjungi destinasi wisata tersebut, tepatnya ke Desa Widosari.
BACA JUGA: Sandiaga Uno Dinilai Sosok yang Pas Jadi Presiden 2024
Desa tersebut termasuk ke dalam 50 desa wisata terbaik dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.
ADWI merupakan program unggulan Kemenparekraf sebagai penggerak kebangkitan pertumbuhan ekonomi dan pengembangan pariwisata Indonesia.
BACA JUGA: Sandiaga Uno Jajal Keseruan Arung Jeram di Desa Wisata Buluh Duri di Serdang Bedagai
Desa wisata Widosari telah memenuhi standar penilaian tim juri ADWI 2022 yang terdiri dari tujuh kategori.
Desa Wisata Widosari akan menjadi peserta program Desa Sejahtera Astra (DSA) selama satu tahun ke depan.
BACA JUGA: Bikin Malu Polri, 3 Polisi Dipecat, Kapolres Mengaku Sedih
Sandi yang tampak ditemani Pj. Bupati Kulon Progo Tri Saktiyana mengapresiasi prestasi Kabupaten Kulon Progo yang dua tahun berturut-turut wilayahnya masuk 50 desa wisata terbaik Kemenparekraf.
"Ini adalah bagian dari kabupaten yang back to back. Tahun lalu dapat, tahun ini dapat. Jarang sekali dari 514 kabupaten. Selamat kepada Kulon Progo dan Daerah Istimewa Yogyakarta,” kata Sandi dalam siaran pers, Senin.
Selain itu, Sandi mengungkapkan kolaborasi antara Kemenparekraf dengan Astra dan mitra strategis lain dalam membangun desa wisata berdampak banyak terhadap kebangkitan ekonomi masyarakat.
"Januari akan ada ASEAN Tourism Forum di Yogyakarta. Dan kami akan gelorakan desa-desa wisata untuk menjadi tujuan travel plan dari para degelasi di 10 negara ASEAN yang akan hadir di Jogjakarta, termasuk juga di Desa Wisata Widosari,” terang Sandi.
Desa Widosari berada di Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Terletak di perbukitan menoreh dengan ketinggian ±900 Mdpl, dan jarak tempuh 36 km atau satu jam 15 menit dari Kota Yogyakarta.
"Indonesia menerapkan best practice dalam pengembangan pariwsiata yang berkualitas dan berkelanjutan."
"Oleh karena itu, Kemenparekraf sekarang all out. Kami tidak setengah-setengah. Tahun ini adalah desa wisata yang ke-14. Yang saya kunjungi masih ada 36 lagi. Ini kami serius dalam pengembangan desa wisata,” pungkas Sandi. (rdo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... AS dan AD Dipacari Lalu Dijual, Pelaku Masih Remaja
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha