jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengajak seluruh elemen bangsa untuk melaksanakan prokes ketat, khususnya saat liburan Idul Fitri yang berpotensi menimbulkan kerumunan di berbagai tempat, baik rumah tangga, tempat wisata, maupun tempat hiburan.
Dia tidak ingin Indonesia mengalami gelombang ketiga pandemi Covid-19 seperti yang sekarang melanda India, setelah negara itu merayakan hari keagamaan yang menimbulkam kerumunan manusia.
BACA JUGA: Sering Meresahkan Warga, Usman Akhirnya Ditangkap Polisi, Kakinya Ditembak, Lihat Tampangnya
"Pak Presiden mengingatkan kita setiap ada liburan dan pergerakan besar di tengah-tengah masyarakat ini memicu peningkatan penularan Covid-19. Libur Idul Fitri tahun lalu naik 93 persen. Libur Nataru naik 119 persen. Libur Maulid Nabi naik 95 persen dan terakhir 78 persen," katanya dalam Webinar KPCPEN yang diselenggarakan, Rabu (5/5) siang.
Sandi menambahkan, pihaknya gencar mengedukasi sekaligus menyosialisasikan program Cleanliness, Health, Safety and Environment sustainability menuju kondisi yang disebutnya sebagai better normal.
BACA JUGA: Bunga Akhirnya Ungkap Pria Bejat yang Mencabulinya, Sang Ibunda Kaget, Pelaku Ternyata
CHSE itu tambahnya, adalah panduan untuk berbagai kegiatan seperti arung jeram, golf, meeting, incentives, conferences and exibitions (MICE) dan lain sebagainya, dengan penerapan prokes ketat.
"Yang melanggar ditutup," katanya.
BACA JUGA: Leher Ditempeli Pisau, Uang Rp100 Juta untuk Beli Mobil Dirampok, Pelaku Teman Sendiri
Pada kesempatan yang sama, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Reisa Broto Asmoro meminta seluruh masyarakat taat dan melaksanakan prokes ketat untuk menghentikan penyebaran Covid-19.
Reisa menjelaskan, prokes ketat penting karena keberhasilan sebuah negara dalam berperang melawan Covid-19 akan berimbas pada pemulihan ekonomi.
Dia menambahkan, pelaksanaan prokes terutama ditujukan untuk menekan laju penularan, sehingga diharapkan bila semua masyarakat menjalankan protokol dengan baik, maka pandemi bisa diatasi dan ekonomi dapat kembali menggeliat.
"Seperti di Bali ini semua masyarakat antusias melaksanakan prokes, antusias melaksanakan vaksinasi. Mereka sadar kalau tidak menjalankan protokol seperti ini mereka tidak mendapatkan nafkah," katanya.
BACA JUGA: Oknum Satpol PP Terekam CCTV Berbuat Tak Terpuji di Kantor Bupati, Tuh Orangnya
Reisa juga menambahkan selain program vaksinasi dan pelaksanaan prokes yang benar, daya tahan tubuh perlu dijaga dengan mengonsumsi makanan sehat yang cukup.(antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Budi