jpnn.com, JAKARTA - Direktur Penggalangan Pemilih Perempuan Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) Ida Fauziah mengungkapkan, gara-gara Ratna Sarumpaet mengaku dianiaya hubungan antarwanita sempat renggang.
Kerengganggan itu bukan terjadi di antara kubu Jokowi dan Prabowo, melainkan kelompok dan individu perempuan di berbagai sisi.
BACA JUGA: Masa Prabowo Semudah Itu Diperdaya Ratna Sarumpaet?
"Kami sungguh prihatin atas apa yang menimpa Ratna Sarumpaet, hampir saja silaturahmi antara perempuan ini terganggu. Hampir saja terputus cara pandang kami karena Ratna Sarumpaet," kata Ida di Rumah Pemenangan Jokowi - Ma'ruf, Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Kamis (4/10).
Ida merasakan hal itu melihat dari sejumlah grup WhatsApp yang banyak diisi oleh aktivis dan kelompok perempuan. Dia memastikan, persengketaan itu tidak melibatkan antardua kubu saja.
BACA JUGA: Unggah Foto Bibir Bengkak, Aming Sindir Ratna Sarumpaet?
"Ada dari lintas partai, agama, pergerakan. Kami kan biasa melakukan diskusi," kata politikus PKB ini.
Namun demikian, setelah Ratna mengaku berbohong dianiaya, hubungan antarperempuan yang awalnya berjarak kini kembali menyatu. Ida pun menilai bahwa hoaks atau berita bohong sangat berbahaya.
BACA JUGA: Siapa Dalang Sandiwara Ratna Sarumpaet?
"Kami ingin perempuan menawarkan yang indah untuk kontestasi ini. Tapi jadi terganggu karena kami disungguhkan tontonan yang merasa seolah-olah perempuan hanya mampu melakukan seperti itu," tandas Ida. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fadli Zon Bicara soal Ratna, Viktor Laiskodat dan Prabowo
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga