JAKARTA - Sepakbola Indonesia mengulang sejarah burukAncaman sanksi dari otoritas tertinggi sepakbola dunia FIFA kembali membayang
BACA JUGA: Dugaan Korupsi PSSI Era Nurdin Resmi Masuk KPK
Jika sampai 20 Maret 2012 mendatang, PSSI gagal menyelesaikan konflik terkait kompetisi ISL (Indonesia Super League), kasusnya akan dibawa ke Komite Asosiasi untuk dibahasSituasi sungguh ironis dan berbalik
BACA JUGA: Bertabur Bintang, Target Juara
Jika sebelumnya, saat kubu ISL berkuasa, pemantik konflik itu adalah kompetisi LPI yang disebut ilegalMenghadapi situasi tersebut, pengurus PSSI pusat menggelar press confenrence di kantor PSSI kemarin sore (22/12)
BACA JUGA: Djokovic Siap Ulangi Momen Istimewa
PSSI mengungkapkan beberapa poin yang diterima dari departemen media FIFA"FIFA sangat mengharapkan agar ISL kembali ke PSSI," kata Edy Elison, juru bicara PSSI.Jika imbauan tersebut diabaikan, PSSI diminta mengambil tindakan tegas untuk memastikan bahwa semua kegiatan sepakbola masih dibawah kontrol PSSIPoin tersebut persis sama dengan yang diterima Jawa Pos sebagai jawaban atas konfirmasi ke FIFAJawaban itu ditandatangani Sekjen FIFA Jerome Valcke dan Sekjen AFC Alex Soosay.
CEO PT LI Joko Driyono mengatakan sudah menduga bahwa jawaban AFC dan FIFA akan normatif seperti ituUntuk itu, Joko berjanji akan terus berkomunikasi dengan AFC dan FIFA secara intens.
Kini, Joko tinggal menunggu keputusan PSSI setelah keluarnya surat itu"Kami ingin tahu apakah PSSI follow up surat itu dengan nice," sambung Joko.
Pria asal Ngawi ini mengungkapkan, kalau follow up PSSI tidak nice, dirinya yakin klub-klub yang berlaga di ISL akan serta merta bubar atau balik kembali mengikuti kompetisi PSSI"Saya kira bukan itu pilihannyaKami akan melihat apa yang mau dilakukan PSSI," kata Joko
Hasil konfirmasi langsung Jawa Pos kepada FIFA, organisasi itu sudah bertemu dengan pengurus PSSI di Tokyo Jepang, 15 Desember laluPengurus yang ditemui adalah Ketum Djohar Arifin, Waketum Farid Rahman, dan Sekjen Tri Goestoro).
Saat itu, FIFA mengingatkan PSSI soal pasal 18 butir 1 statute FIFAIsinya, liga atau grup sepakbola lainnya yang berafiliasi sebagai anggota FIFA harus tunduk dan diakui sebagai anggota
FIFA juga meminta perangkat pertandingan terutama wasit tidak ikut serta dalam kegiatan ISLYang melanggar akan dikenakan sanksi
Pemain yang bermain di ISL tidak bisa ditransfer ke luar negeriTMS (transfer macnhing system ) klub-klub ISL akan dicabutSelain itu, pemain yang berlaga di ISL tidak boleh main di timnas negara masing-masing
Poin terpenting dari email departemen media FIFA kepada Jawa Pos adalah, jika sampai 20 Maret 2012 situasi ini tidak terselesaikan, FIFA akan membawa kasus Indonesia ke Komite AsosiasiPembahasan itu bisa berujung sanksi(ali/ruk)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 22 Taekwondoin Maluku Terlantar di Riau
Redaktur : Tim Redaksi