Santap Tongkol, Ratusan Karyawan Pabrik Wig Keracunan

Sabtu, 22 November 2014 – 14:07 WIB

jpnn.com - BANTUL – Ratusan karyawan PT Dong Yong Tress keracunan kemarin (21/11). Diduga para karyawan ini usai mengonsumsi nasi bungkus yang disediakan pihak pabrik wig (rambut palsu) yang berlokasi di Desa Sitimulyo, Kecamatan Piyungan, ini.

Para karyawan yang keracunan mengalami gejala sama, mual-mual hingga akhirnya muntah-muntah. Saking banyaknya, korban keracunan ini lantas dilarikan ke sejumlah pusat layanan kesehatan. Seperti Puskesmas Piyungan, RS Prambanan, RS Permata Hu-sada, RS Rajawali Citra, dan RS Hardjo Lukito.

BACA JUGA: Gagal Tangkap Bebek, Remaja Ini Malah Tewas

Tidak hanya itu, puluhan pasien di Puskesmas Piyungan terpaksa dirawat di ruang lobi karena IGD Puskesmas sudah penuh.

Peristiwa keracunan massal karyawan ini bermula ketika seluruh karyawan yang masuk lembur makan nasi bungkus yang disediakan pabrik saat istirahat sekitar pukul 18.00. Nasi bungkus ini berisi lauk ikan tongkol yang dilapisi tepung dan sayur lombok.

BACA JUGA: Jokowi Salah Besar Andai Setop Megaproyek Jalur KA Trans-Kalimantan

“Tadinya mau jemput istri. Tahu-tahu banyak karyawan yang dilarikan ke puskesmas menggunakan mobil,” terang Kiswanto dilansir Radar Jogja (Grup JPNN.com), Sabtu (22/11).

Berdasar penuturan istrinya, para karyawan memang mendapatkan makanan nasi bungkus dari pabrik. Adapun yang membuat nasi bungkus ini adalah pihak ketiga yang ditunjuk pabrik.

BACA JUGA: Guntur Bumi Sujud Syukur Keluar dari Bui

“Yang membuat nasi bungkus warga sekitar pabrik,” ujarnya.

Senada diungkapkan Rizky, salah seorang karyawan PT Dong Yong Tress. Dia mengaku awalnya sudah merasa ada yang janggal dengan tekstur daging tongkol yang sudah lembek.

“Satu jam kemudian, perut terasa mual-mual,” tuturnya.

Kepala Puskesmas Piyungan dr Maulana menerangkan, pasien rata-rata mengalami gejala mual dan pusing. Tetapi, ada juga pasien yang kemudian mengalami diare hingga muntah-muntah.

“Keluhannya hampir sama semua,” ungkapnya. (zam/laz/ong)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kelainan Hormon, Jari Membesar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler