Santer Isu Reshuffle, Djarot PDIP Sebut 2 Menteri NasDem Ini Layak Dievaluasi

Jumat, 23 Desember 2022 – 21:41 WIB
Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Syaiful Hidayat menyebut reshuffle menjadi urusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai pemilik hak prerogatif mengevaluasi para menteri di kabinet Indonesia Maju. 

"Urusan Pak Jokowi untuk bisa mengevaluasi. Evaluasi kinerja seluruh menteri, apalagi menjelang berakhir masa jabatan presiden," kata dia ditemui awak media di Jakarta, Jumat (23/12). 

BACA JUGA: Jokowi Curhat Soal Tuduhan terhadap Istana, Gus Choi NasDem Sebut Presiden Baper

Djarot berkaitan soal kinerja menteri, menyoroti janji pemerintah menciptakan swasembada beras. 

Sebab, katanya, kenyataan sekarang malah jauh dari cita-cita. Indonesia saat ini malah mengimpor panganan tersebut. 

BACA JUGA: Isu Reshuffle Kabinet Mencuat, Demokrat: Hanya untuk Memenuhi Syahwat Berkuasa?

"Ternyata kita impor beras ketika harganya naik. Seharusnya pemerintah intervensi, dong, jangan sampai pada saat musim panen raya dan harganya baik, kemudian dihajar sama beras impor," lanjut mantan Gubernur DKI Jakarta itu. 

Djarot pun meminta dari Presiden Jokowi bisa mengevaluasi kerja menteri yang berurusan dengan pertanian. 

BACA JUGA: Jokowi Sebut Selalu Ada Rencana Reshuffle, Hasto Tersenyum Lalu Tertawa

Dia kemudian menyebut Menteri Pertanian dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) yang perlu dievaluasi. 

Diketahui, dua nama yang menjabat menteri tersebut berasal dari Partai NasDem, yakni Syahrul Yasin Limpo dan Siti Nurbaya. 

"Mentan dievaluasi, Menteri Kehutanan, ya, terus dievaluasi, semua menteri juga dievaluasi, supaya apa, supaya ada satu darah baru yang segar, mendukung penuh kebijakan Pak Jokowi untuk menuntaskan janji kampanye sebelumnya," ungkapnya. 

Sebelumnya, Presiden Jokowi buka suara terkait isu perombakan kabinet. Kepala negara tidak menutupi adanya kemungkinan bakal kembali merombak Kabinet Indonesia Maju. 

"Mungkin," kata Jokowi di Bendungan Sukamahi, Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/12). 

Namun, mantan Gubernur DKI Jakarta itu enggan membocorkan waktu dirinya akan merombak jajaran menteri. 

"Ya, nanti," ungkapnya. (ast/jpnn) 


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler