jpnn.com - SURABAYA - Perusahaan tambang migas asal Australia, Santos Ltd, terus mengepakkan sayap bisnis di Asia. Perusahaan itu mulai memproduksi gas di Lapangan Peluang, Madura.
Santos berharap produksi puncak dari proyek barunya tersebut bisa mencapai 25 juta kaki kubik per hari (mmscfd).
Vice President Asia, West Australia, and Northern Territory Santos John Anderson menyatakan, keberhasilan produksi gas pertama di Peluang merupakan tonggak penting pencapaian strategi perusahaan dalam mencapai pertumbuhan kuat di Asia.
BACA JUGA: Punya NPWP, Wajib Bayar Pajak
Lapangan yang terletak di Blok Madura itu mendapat persetujuan pengembangan lapangan pada Februari 2013. Secara fisik, lapangan tersebut tersambung dengan sarana-sarana yang sudah ada di lapangan gas Maleo.
Santos memegang 67,5 persen hak partisipasi dan bertindak sebagai operator di Blok Madura Offshore. Mitra lain adalah PC Madura Ltd dan PT Petrogas Pantai Madura.
Presiden dan General Manager Santos Indonesia Marjolijn Wajong mengungkapkan, produksi gas dari Lapangan Peluang akan diserap konsumen domestik. "Kapasitas dari Lapangan Peluang akan menjadi tambahan bagi bisnis Santos yang telah ada di kawasan ini (Jatim, Red)," ujarnya. Dengan dimulainya produksi dari proyek Peluang, dia optimistis proyek-proyek baru lain di Indonesia akan mulus.
Lapangan Peluang merupakan aset keempat yang dioperasikan Santos di Asia Tenggara. Sebelumnya, Santos memproduksi gas dari Lapangan Oyong, Wortel, dan Maleo di lepas pantai Jawa Timur yang juga dialirkan untuk konsumen domestik.
Tidak hanya itu, Santos juga akan berfokus untuk mengembangkan aset terbarunya, yaitu lapangan minyak Ande-Ande Lumut di Cekungan West Natuna. (ias/c18/sof)
BACA JUGA: Tahun Ini Target Bangun Seribu Kilometer Jalan Tol
BACA JUGA: Gaikindo Minta Tambah SPBG
BACA ARTIKEL LAINNYA... 21 April, Penerbangan Manado-Davao Dibuka
Redaktur : Tim Redaksi