jpnn.com, JAKARTA - Ketua Solidaritas Aksi Penegakan Hukum Indonesia (SAKSI) Santoso AS mengatakan kepolisian harus menjadi garda terdepan dalam pemberantasan mafia di Indonesia.
Menurut Santoso, keberadaan mafia harus dipandang tidak hanya dalam perspektif hukum semata, tetapi juga ekonomi.
BACA JUGA: Terungkap, Inilah Peran Haji Laba dalam Pencurian CPO di Kapal Elang Jawa I
"Mafia-mafia inilah yang merusak iklim investasi dan perekonomian di Indonesia. Polisi sebagai aparat penegak hukum harus mampu menjadi garda terdepan pemberantasan mafia," ujar Santoso sebagai keterangan diterima di Jakarta, Kamis (1/6).
Dia mencontohkan, keberadaan mafia terkait maraknya pencurian Crude Palm Oil (CPO) di Perairan Kalimantan Timur (Kaltim) bisa merusak citra kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
BACA JUGA: Dialog Dahlan Iskan dengan Denny Indrayana soal Informan Putusan MK tentang Sistem Pemilu
Baru-baru ini Ditpolairud Polda Kaltim mengungkap kasus pencurian 151 ton CPO di Kapal Elang Jawa I dengan menangkap Haji Laba dan sejumlah anak buah kapal (ABK).
"Ini bukan pencurian biasa. Pihak kepolisian harus menindaklanjuti kasus itu dengan membongkar sindikat mafia CPO ini," ujarnya.
BACA JUGA: Tiba-Tiba Ada Transaksi Rp 40 Juta di Rekening, Andy Mengecek Dompet, Astagfirullah
Dia menilai maraknya kasus pencurian CPO oleh para mafia di perairan Kalimantan bakal berdampak pada iklim investasi di wilayah IKN.
"Bagaimana mungkin menarik investasi ke IKN, sementara di sekitarnya para mafia berkeliaran. Investor itu butuh keamanan dan kepastian hukum," kata Santoso.
Aktivis 80-an itu menilai penanganan kasus ini akan menjadi sorotan dunia usaha, termasuk para investor asing. Sehingga, jika polisi berhasil mengungkap sindikat pencurian CPO tersebut maka akan menjadi nilai tambah bagi iklim investasi di kawasan IKN.
“Itu bisa kita lihat nanti dengan bagaimana kepolisian dalam menangani kasus-kasus seperti mafia CPO ini. Apakah hanya akan dipandang sebagai kasus biasa yang kemudian menguap atau berhasil mengungkap sindikat di dalamnya," tutur Santoso.
Dia juga menyarankan agar penyidik kepolisian cermat dalam menjerat para pelaku agar menimbulkan efek jera.
"Semisal dalam kasus CPO ini, pelaku seperti Haji Laba harus dijerat dengan pasal-pasal yang membuat jera. Ini juga akan memberi pesan bahwa polisi tidak main-main dalam pemberantasan mafia," ujar Santoso.(fat/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam