Santoso Punya Banyak Simpatisan di Wilayah Ini

Selasa, 12 April 2016 – 15:28 WIB
Kepala BNPT Tito Karnavian. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso alias Abu Wardah ternyata punya jaringan di berbagai wilayah. Kelompok militan yang berbasis di hutan pengunungan Poso, Sulawesi Tengah itu bahkan punya jaringan di daerah lain.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Tito Karnavian mengungkapkan, Santoso Cs memang berbasis di wilayah Napu dan Lore Timur, Poso. Namun, simpatisannya memang menyebar.

BACA JUGA: Mahfudz Siddiq Kecewa, Keberatan..Akan Buruk

"Kalau yang ada di daerah atas Napu‎ mereka tidak memiliki  simpatisan, kecil lah. Tapi kalau yang di bawah di daerah Poso Pesisir, Masani, Desa Tamanjeka, bahkan di Kota Poso ada beberapa simpatisan mereka. Karena mereka dengan teman-temannya pada saat konflik dulu ditambah teman-teman pada satu ideologi, itu ada sampai saat ini," katanya di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (12/4).

Namun, Tito mengklaim BNPT sudah memetakan orang-orang yang pernah berhubungan dengan kelompok Santoso di masa lalu. Menurutnya, hasil pemetaan itu sudah dilanjutkan ke Satuan Tugas (Satgas) Operasi Tinombala untuk ditindaklanjuti.

BACA JUGA: Tuding Akom Ambil Keputusan Sepihak soal RUU Pengampunan Pajak

"Ini kesempatan bagi teman-teman TNI-Polri untuk intensif melakukan pengejaran ke sana sebelum mereka kembali ke kolom lama. Karena di kolom lama ada simpatisannya," bebernya.

Meski begitu, lanjut Tito, Satgas Tinombala tidak bisa serta-merta menangkap simpatisan kelompok Santoso. Sebab, tidak semuanya orang yang termasuk simpatisan itu menjadi prioritas pengejaran.

BACA JUGA: Kejagung Resmi Serahkan Fahri ke KPK

Namun demikian, ujar dia, BNPT selalu mengawasi orang-orang yang diduga pernah berhubungan dengan Santoso. Termasuk dengan mempersempit ruang geraknya.

"Jadi kami persiapkan beberapa kekuatan, pagar betis, dan lain-lain. Kalau mereka masuk ke sana (hutan Napu) akan lebih mudah untuk ditangkap," tegas Tito.(mg4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK: Ini Suap, Bukan Uang Pengganti


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler