Santri Bonyok Dikeroyok Senior

Sabtu, 28 September 2013 – 09:00 WIB

jpnn.com - LANGSA--Akibat dihajar kakak-kakak seniornya di pemondokan asrama kampus, seorang santri laki-laki Madrasah Ulumul Quran (MUQ) Langsa tingkat Madrasah Aliyah babak-belur. Bahkan pasca kejadian tersebut, Muhammad Rizki (15) mengalami trauma serta luka memar pada bagian badan dan wajahnya, Jumat (27/9).

Keterangan dikumpul Metro Aceh (Grup JPNN), korban masih duduk di bangku kelas I Aliyah. Ia langsung melaporkan kejadian yang dialaminya kepada orang tua via telepon selular. Sehingga orang tua datang menjemput dan membawan ke RSUD untuk visum medis.

BACA JUGA: Cewek ABG Tewas Mencurigakan

Ayah korban, Bahar, saat membawa visum anaknya ke IGD RSUD Langsa, kepada wartawan mengatakan, dirinya datang ke lokasi usai menerima laporan dari korban sendiri pada Jum'at dini hari dan membawa pulang ke rumah.
 
“Malam itu ibunya (istri-red) mendapat telepon dari Rizki (korban-red), ia melaporkan telah dipukuli beramai-ramai oleh kakak senironya (siswa Aliyah kelas III) tanpa sebab yang jelas saat sedang tidur di kamar pemondokan MUQ tersebut.
Menerima laporan tersebut, langsung tadi malam saya dan keluarga datang ke MUQ untuk membawa pulang anak saya ini, karena dia sudah ketakutan,” terang Bahar.

Ditambahkannya, bahwa kasus penganiyaan anaknya tersebut akan dilaporkan kepada pihak berwajib dan saat ini dirinya sedang melengkapi lapora polisi dengan visum M Rizki di IGD RSUD Langsa. Menurutnya kasus seperti tidak bsia dibiarkan, karena eksesnya sangat merugikan anak-anak yang menimba ilmu di MUQ.

BACA JUGA: Mulai Tukang Sayur hingga Loper Koran Nyabu Bersama

Dijelaskannya, selain trauma akibat pengeroyokan itu, anaknya saat ini juga ketakutan dan tidak berani lagi sekolah di MUQ.
"Malam itu Rizki dipukul bersama temannya M Saidi Tobing. Pelaku berjumlah lebih dari satu orang, dan dikenali oleh M Rizki dan temannya itu, mereka merupakan kakak seniornya di kelas III Aliyah," sebut Bahar lagi.
 
Sementara itu M rizki, yang ditemui di IGD RSUD, mengatakan, saat itu dirinya bersama kawannya M. Saidi Tobing sekitar pukul 00.30 WIB hendak tidur di rumah pemondokan santri laki-laki Aliyah MUQ. Tiba-tiba masuk oknum santri kelas III Aliyah yang diantaranya dikenali korban, yaitu AA dan RR, serta beberapa senior lainnya langsung memukuli korban.

Alasan pelaku memukul korban, karena dua korban tak mau menghormati kakak seniornya tersebut. "Padahal selama ini saya maupun M Saidi Tobing, tidak memiliki persoalan apapun dengan kakak kelas," ujar Riski.

BACA JUGA: Hamil Tujuh Bulan Edarkan Sabu

Sementara itu, Mudir MUQ Langsa, Drs H M Yunus Ibrahim, dalam konfirmasinya kepada wartawan membenarkan adanya insiden pemukulan siswa Aliyah MUQ dimaksud. Menurutnya kasus tersebut saat ini sedang dalam proses mediasi oleh pihak MUQ, untuk dicari solusi atau diselesaikan secara kekeluargaan.

"Sehingga dapat dicarikan jalan tengahnya yang baik, kejadian ini merupakan hal yang tak diduga-duga terjadi, dan diharapkan kedua belah pihak dapat berlapang dada untuk menyelesaikan dengan baik," harap Yunus. (dai)

 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Diinjak Ibu, Bayi Tewas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler