jpnn.com - JAKARTA – Angka kecelakaan di Indonesia masih tinggi. Itu bisa dilihat dari besarnya santunan yang dibayarkan PT Jasa Raharja kepada korban kecelakaan lalu lintas jalan dan penumpang umum, baik darat, laut, sungai atau danau, maupun udara.
Sepanjang periode Januari hingga Oktober 2014, BUMN bidang asuransi sosial ini telah membayarkan santunan sebesar Rp 1,010 triliun. Besaran santunan itu turun tipis dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,087 triliun.
BACA JUGA: Sektor Transportasi Umum Paling Terpukul
”Kami bersama pihak terkait terus melakukan upaya pencegahan supaya angka kecelakaan terus bisa ditekan,” kata Kepala Urusan Humas PT Jasa Raharja Zet Toding di kantornya, Jakarta, kemarin (17/11).
Dari dari total santunan yang dibayarkan, santunan untuk korban meninggal dunia sebesar Rp 668,3 miliar, turun dibanding tahun lalu Rp 703 miliar.
BACA JUGA: Antrian SPBU Akibatkan Kemacetan Lalu Lintas
Untuk korban luka-luka Rp 324,6 miliar, turun dari tahun lalu Rp 363,4 miliar. Santunan cacat 16,3 miliar dibanding tahun lalu Rp 19,7 miliar.
Hanya santunan penguburan yang mengalami peningkatan, Rp 1,06 miliar dibanding tahun lalu Rp 1,03 miliar. Santunan penguburan ini diberikan kepada korban kecelakaan lalu lintas yang tidak memiliki ahli waris. Besaran santunan penguburan yaitu Rp 2 juta per orang.
BACA JUGA: Kembangkan Galangan Kapal di Intim
Sedangkan santunan untuk korban meninggal yang memiliki ahli waris sebesar Rp 25 juta dan Rp 10 juta untuk biaya pengobatan korban luka-luka. (dri)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Semen Langka, Berpotensi Picu Kenaikan Harga Rumah
Redaktur : Tim Redaksi