jpnn.com, KEBAYORAN BARU - Anggota MPR dari Kelompok DPD M. Sanusi Rahaningmas baru pertama mengikuti Sidang Tahunan MPR bersama seluruh kolega.
Selama masa pandemi, sidang tahunan dilakukan secara daring dan luring dan hanya dihadiri secara fisik oleh sebagian anggota MPR.
BACA JUGA: Bamsoet Ucapkan Selamat kepada Peraih Penghargaan Achmad Bakrie 2022
Sanusi antusias menuju ruang sidang bersama anggota lain. Dia berjalan dengan keterbatasan kakinya yang cedera permanen.
''Sidang Tahunan MPR 2022 ini terasa cukup spesial,'' ungkapnya.
BACA JUGA: Bamsoet Dorong Hipmi Wujudkan Sejuta Wirausaha Baru, Begini Caranya
Dia percaya diri sejak turun dari mobil hingga menuju ruang rapat paripurna. Semua dilakukan sendiri tanpa bantuan siapa pun.
Perjalanan menuju dan kembali dari ruang sidang di Gedung Nusantara, Kompleks parlemen, itu relatif jauh.
BACA JUGA: Bamsoet Tetapkan Sidang Tahunan MPR Bersama DPR dan DPD Digelar Besok
Namun, itu tidak menjadikan halangan bagi pria kelahiran Maluku, 16 September 1963, ini untuk menghadiri sidang. Dia tetap semangat dan antusias mengikutinya dari awal hingga akhir.
“Ini tidak seberapa dibanding dapil saya di Papua. Karena itu, saya suka kesal kalau ada orang yang sempurna, tetapi memilih banyak diam, tidak memberi manfaat apa pun bagi orang lain,” kata Sanusi seusai mengikuti sidang tahunan, Selasa (16/7).
Sanusi bersyukur bisa menjejakkan kakinya di Senayan. Karena keberadaannya sebagai anggota DPD, menjadi bukti bahwa lembaga legislatif tidak melulu menjadi haknya orang normal. Penderita disabilitas juga berhak menjadi bagian dari lembaga legislatif.
“Cedera ini saya dapat dari bola, antara 1980-1985. Lutut saya cedera hingga tiga kali, bergeser dari tempatnya dan memaksa saya berhenti bermain bola. Sudah saya periksakan ke mana-mana, dan akhirnya saya harus memutuskan menggunakan tongkat ini,” kata Sanusi.
Menyangkut pidato Presiden Jokowi pada sidang tahunan, Sanusi menyampaikan terima kasih karena telah membawa bangsa Indonesia bertahan dari pandemi.
Pandemi, kata Sanusi membuat banyak negara limbung, ekonomi merosot, dan angka pengangguran melonjak. Di tangan Jokowi, Indonesia mampu bertahan dan hanya sedikit mengalami guncangan.
“Mari, teruskan saling mengulurkan tangan, bahu-membahu. Bergotong royong meningkatkan ekonomi secara nasional demi kemaslahatan masyarakat dan bangsa,” kata Sanusi. (mrk/jpnn)
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi