Sapi di Bali Terjangkit Rabies

Sempat Mengamuk Sebelum Mati

Senin, 12 Agustus 2013 – 11:03 WIB

jpnn.com - BANGLI - Masyarakat Pulau Dewata nampaknya harus berhati-hati dan ekstra waspada terhadap ancaman wabah rabies yang kini justru berkembang pada varian hewan lain selain anjing. Kabar adanya sapu yang positif rabies di wilayah Kabupaten Bangli dibenarkan pihak Dinas Peternakan (Disnak) Bangli.

Kasus tersebut menimpa seekor sapi milik warga di Desa Bayung Cerik, Kintamani belum lama ini. Disnak mengklaim selama ini pihaknya selalu melakukan langkah vakniasi.

BACA JUGA: Hukuman Koruptor tak Bikin Jera

"Beberapa waktu terakhir sapi warga di Desa Bayung Cerik, Kintamani mati dengan kondisi tak wajar," kata Kadisnak Bangli AA Ngurah Samba kepada Radar Bali (JPNN Grup).

Kata Gung Samba, sebelum mati, sapi tersebut sempat mengamuk.

BACA JUGA: Legislator Curiga Teroris Siapkan Serangan Skala Besar

Nah, lantaran curiga dengan kondisi yang tak wajar itu, Disnak langsung melakukan pengecekan ke lokasi. Petugas lantas mengambil sempel otak. Petugas curiga sapi tersebut terjangkit virus rabies.

Ternyata benar saja, setelah diuji lab, ternyata sapi itu menang terjangkit rabies. "Ini adalah yang pertama terjadi di Bali," kata Gung Samba.

BACA JUGA: Segera Beber Hasil Pemeriksaan Internal Pabrik Narkoba di LP Cipinang

Karena itu, kata Gung samba, pihaknya akan melakukan vaksinasi pada hewan yang rawan terjangkit virus rabies. Dia juga meminta warga lebih berhati-hati agar tak tertulas virus rabies. (yog/yes/mas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Tagih Janji BPK Soal Audit Hambalang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler