jpnn.com - DLANGGU – Warga yang punya ternak sapi di wilayah Mojokerto perlu meningkatkan kewaspadaan. Pasalnya, kawanan maling sapi mulai gentayangan.
Kemarin dini hari, dua ekor sapi milik warga digondol dan salah satunya disembelih serta dipotong-potong di tengah sawah. Pelaku hanya meninggalkan tulang belulang dan kepala sapi.
BACA JUGA: Lah, Piye to? Satpam Malah jadi Maling
Diketahui, dua ekor sapi itu milik Santoso yang dipelihara Supar, tetangganya, warga Dusun Jabaran, Desa Pohkecik, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto. Akibatnya, korban mengalami kerugian Rp 15 juta.
Saat ditemukan, satu ekor sapi sudah dalam kondisi disembelih dan dagingnya diambil. Hanya tersisa bagian tulang dan kepala. Sementara satu ekor lagi berhasil ditemukan terikat di pohon mangga.
BACA JUGA: ASLI LUCU! Menyelinap ke Kamar Pacar, Tidur Ngorok
Informasi yang terhimpun Jawa Pos Radar Mojokerto menyebutkan, kejadian itu kali pertama diketahui Supar, sekitar pukul 05. 00. Saat itu, ia hendak memberi makan dua sapi yang dipeliharahnya di kandang belakang rumahnya.
’’Pagi tadi, saat saya hendak memberi makan sapi. Saya kaget karena dua sapi saya sudah tidak ada di dalam kandang,’’ ungkapnya kemarin.
BACA JUGA: Sudah punya Bini, Jalin Asmara dengan Tante, Tewas Dihajar
Menurutnya, pencurian sapi miliknya tersebut diduga terjadi sekitar pukul 04.00. Ketika itu warga sedang tertidur pulas. Sebab, sekitar pukul 02.30, sapi itu masih berada di kandang. ’’Padahal kandang juga sudah saya tutup. Pokoknya kejadiannya begitu cepat,’’ sesalnya.
Mengetahui hal itu, kata Supar, ia pun langsung mencari dua ekor sapinya. ’’Saya mengikuti jejaknya, kan habis hujan. Jadi jejaknya terlihat jelas,’’ tutur Supar kemarin pagi.
Tak lama berselang, kata Supar, dia dikejutkan dengan tulang dan kepala sapi yang tersisa di area persawahan, tepatnya 500 meter dari kandangnya. ’’Ternyata sapi saya sudah diedel-edel maling di area ladang jagung,’’ tuturnya.
Supar masih mencari satu sapinya lagi. Sekitar 200 meter dari lokasi, dia menemukan sapi miliknya terikat di pohon mangga. ’’Alhamdulillah, satu ekor sapi, saya temukan masih hidup,’’ syukurnya.
Diduga, pelaku tak sempat menyembelih sapi yang kedua, karena kondisi sudah siang dan takut tepergok warga. Selanjutnya, warga langsung melaporkan ke Mapolsek Dlanggu untuk olah TKP.
Begitu mendapat laporan warga, Polsek Dlanggu segera menggelar olah TKP. Sementara, petugas sendiri mengaku cukup kesulitan melacak komplotan pencuri hewan yang kerap beraksi di wilayah hukumnya ini. ’’Diduga pelaku lebih dari satu dan kelihatannya ini juga pelaku lama,’’ ungkap AKP Hery Siswanto, Kapolsek Dlanggu.
Saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Diduga kuat pelaku menggunakan mobil. ’’Kita sudah menggerakkan anggota untuk melacak keberadaan pelaku,’’ pugkasnya. (ori/abi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Listrik Mati, Dipepet Begal Berparang di Depan Asrama Polisi
Redaktur : Tim Redaksi