jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi X DPR Reni Marlinawati mengatakan dalam mengatasi mahasiswa yang terpapar paham radikal harus dilakukan dengan cara simultan dan strategis.
Salah satunya memperbaiki proses di hulu dalam rekrutmen calon mahasiswa.
BACA JUGA: Di KPK Ada Pegawai Bercelana Cingkrang, tetapi Masih Mau Upacara & Hormat Bendera
"Harus berangkat dengan memperbaiki hulu yakni proses rekrutmen calon mahasiswa," ujar Reni di gedung DPR, Senayan Jakarta, Selasa (2/6).
Reni mengatakan, momentum penerimaan mahasiswa baru seperti yang terjadi saat ini menjadi langkah awal untuk memastikan mereka memilik catatan yang baik.
BACA JUGA: Polri Siapkan Sanksi Tegas untuk Anggota yang Terpapar Radikalisme
Tidak sekadar soal catatan kelakuan baik serta nilai akademik saja, tetapi bagaimana dalam kegiatan keagamaan yang kerap menjadi pemicu paham radikalisme bersemai.
BACA JUGA: Please, Jangan Mudah Menuding Kampus Terpapar Radikalisme
BACA JUGA: Kiai Maruf Sebut Khilafah Otomatis Tertolak, Begini Penjelasannya
Wakil ketua umum Partai Pesatuan Pembangunan (PPP) ini juga mendorong pihak perguruan tinggi untuk memastikan kegiatan di kampus.
Baik melalui Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) maupun Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) agar dapat lebih aktif dalam mengembangkan kegiatan yang mendorong kreativitas dan inovasi yang berbasiskan moderasi.
"Rektor dan segenap civitas akademika harus memastikan kegiatan di lingkungan kampus harus berbasiskan spirit moderasi," kata Reni.
Selain itu, dia sepakat dengan usulan pemerintah untuk memastikan materi Pancasila dapat terinternalisasi di perguruan tinggi.
Setelah berbagai upaya tersebut, mekanisme pembelajaran Pancasila di bangku kuliah harus dilakukan dengan menjiwai spirit anak-anak muda millenial.
"Mata kuliah Pancasila bukan mata kuliah komplementer, tetapi mata kuliah dasar yang terinternalisasi di seluruh civitas akademika," ungkap doktor ilmu pendidikan ini. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Eks Kepala BIN: Tiga Persen TNI Terpapar Radikalisme, Bahaya!
Redaktur & Reporter : Boy