jpnn.com, JAKARTA - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono mengajak masyarakat khususnya generasi muda untuk aktif mencegah dan melawan terorisme. Menurutnya, generasi milenial bisa ikut aktif memerangi bibit-bibir radikalisme, termasuk melalui media sosial.
“Anak muda bertubi-tubi mengutuk di dunia maya. Ini membuktikan generasi milenial kita paham akan ancaman bangsa kita. Para anak muda inilah yang meneruskan perjuangan untuk melawan setiap aksi biadab dan radikalisme di tanah air,” kata Hendropriyono kepada wartawan di Jakarta, Rabu (23/5).
BACA JUGA: Mendefinisikan Terorisme Memang Tak Mudah
Namun, pensiunan TNI dengan pangkat terakhir jenderal itu juga meminta masyarakat tak berhenti pada melawan terorisme dan radikalisme di dunia maya. Menurutnya, seluruh elemen masyarakat juga harus aktif mengikis bibit dan pesemaian terorisme.
Hendro menambahkan, upaya memerengi terorisme juga harus menyasar organisasi-organisasi radikal. Menurutnya, organisasi radikal ibarat pohon terorisme.
BACA JUGA: Cerita Mantan Perwira Polri Menginterogasi Pentolan Teroris
“Sasaran kita adalah pada ideologi sesat mereka yang secara jahat membajak agama kita. Adanya masyarakat radikal itulah yang menjadi tanah subur bagi tumbuhnya terorisme,” kata mantan Menteri Transmigrasi itu.
Karena itu, imbuh dia, masyarakat dan Polri harus bahu-membahu untuk menangkal warga yang menganjurkan radikalisme dan terorisme. Sebab, sambung Hendro, ada elite dan tokoh masyarakat yang menjadi penganjur terorisme.
BACA JUGA: Jenderal Tito Minta Masalah Ini Diatur di RUU Terorisme
“Mereka itu adalah yaitu para elite, para tokoh masyarakat, para pemimpin, para pengamat, para anggota WA grup yang menebarkan fitnah dan kebencian dalam chating-chatingnya,” tambahnya.
Lebih lanjut Hendro mengatakan, masyarakat harus makin waspada terhadap orang-orang terdekat dan lingkungan mereka. Ketika ada bibit-bibit terorisme meski di media sosial, katanya, masyarakat yang mengetahuinya harus proaktif melaporkannya.
“Kita menyelematkan diri kita sendiri, anak, cucu dan hari depan mereka. Lawan kemudian laporkan siapa saja anggota grup WA, grup Telegram sejenisnya yang merupakan pengkhianat bangsanya sendiri itu,” ajaknya.(jpg/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Respons Kapolri soal Jokowi Libatkan TNI Perangi Terorisme
Redaktur : Tim Redaksi