Sarankan Jokowi Pilih Figur Loyal dan Berintegritas Jadi KaBIN

Kamis, 11 Desember 2014 – 22:44 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Mantan anggota Komisi I DPR yang membidang intelijen, Susaningtyas Kertopati menyarankan Presiden Joko Widodo untuk memilih calon Kepala Badan Intelijen Negara (KaBIN) yang memiliki pola kerja matang dalam mengelola deteksi dini dan lebih berorientasi ke luar. Sebab, potensi ancaman ke depan tidak lagi berpola tradisional.

"Seyogyanya (calon KaBIN) mengerti mengatasi perang non-tradisional, sehingga juga paham intelijen pertahanan, keamanan, ekonomi, cyber bahkan proxy," kata Susaningtyas kepada JPNN, Kamis (11/12) malam.

BACA JUGA: Soal Duit Rp 2 Miliar, Romi Herton Minta Saksi Berbohong

Perempuan yang karib disapa dengan panggilan Nuning itu menegaskan, sosok Kepala BIN tak perlu banyak bicara. Sebab, lebih baik KaBIN pengganti Marciano Norman nanti sosok pekerja yang loyal dan berintegritas  sesuai keinginan Presiden Jokowi. "Bahaya sekali BIN dipimpin oleh orang yang tak punya integritas dan ambivalent (mendua) dalam loyalitasnya," katanya.

Namun demikian Nuning jiga mengatakan, KaBIN mendatang sebaiknya memiliki pengetahuan bidang intelijen yang luas dan memiliki konsep untuk menjadikan masyarakat di seluruh negeri memiliki kemampuan deteksi dini. Sehingga, upaya pencegahan dapat lebih diutamakan daripada penanggulangan.

BACA JUGA: Jokowi Puji Teknologi Pabrik Kapal Korea

Ia menegaskan,  BIN itu ibarat perisai bagi negara, sekaligus menjadi mata, hidung dan telinga kepala negara untuk menentukan kebijakan politis dan teknis. Karenanya jika BIN sampai salah dan terlambat dalam memberikan info ke presiden maka imbasnya akan dibayar mahal oleh pemerintah. Bahkan, kesalahan dan keterlambatan intelijen dapat mengakibatkan terpuruknya kredibilitas presiden di mata masyarakat dan dunia internasional.

"Untuk itu diperlukan kriteria seorang KaBIN yang cakap, smart, jujur, berani,  bertanggung jawab, fleksible tapi memiliki disiplin dan integritas tinggi, loyalitas serta visioner, kesehatan yang prima," katanya.(boy/jpnn)

BACA JUGA: Tak Masalah Calon KSAU dan KSAL Masih Bintang Dua

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantan Wakakorlantas Polri Didakwa Korupsi Proyek Driving Simulator


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler