Sarat Permainan, Lelang Asuransi Anggota Dewan

Mulai Lelang hingga Klaim Fiktif

Kamis, 29 Januari 2009 – 11:06 WIB
BALIKPAPAN - Asuransi anggota DPRD Balikpapan senilai Rp 1,2 miliar yang dialokasikan dari APBD Ballikpapan 2009 dinilai sarat “permainan.” Upaya “mengantongi” anggaran asuransi itu berlangsung mulai dari proses tender, hingga klaim fiktif ke pihak asuransi.

Hal ini diungkapkan salah satu pegawai asuransi ternama di BalikpapanIa mengatakan demikian setelah bercermin dengan pengalamannya saat menangani asuransi anggota dewan selama setahun.

Tepatnya tahun lalu, perusahaannya ikut lelang asuransi anggota DPRD

BACA JUGA: Tugboat Pengangkut Elpiji Tenggelam

Kebetulan, perusahaannya memenangkan lelang tersebut.

“Tapi tolong, jangan sebutkan DPRD mana,” pintanya kepada wartawan.

Ia mengatakan, sebelum lelang berlangsung, panitia lelang dan beberapa anggota dewan bertemu dengan pihak perusahaannya di sebuah hotel
Pembicarannya, bagaimana cara memenangkan perusahannya dalam lelang.

“Perusahaan kami mau dimenangkan dengan syarat, anggaran asuransi dari APBD dipotong lalu diserahkan ke mereka (anggota dewan dan panitia, Red),” sebut sumber yang menolak namanya dikorankan.

Persyaratan disepakati

BACA JUGA: Gardu Listrik Jawa-Bali Mendadak Terbakar

Lelang pun berlangsung, dan janji oknum anggota dewan dan pantia lelang ke perusahaan asuransi ditepati.

“Kami memang menang tender, tapi anggarannya disunat
Lumayan lho, ratusan juta,” bebernya.

Namun ternyata, permainan oknum anggota dewan belum berakhir

BACA JUGA: Rogi Masih Walkot Manado

Katanya, oknum anggota dewan kerap berusaha mengambil uang asuransi itu agar masuk kantongnyaCaranya memang tidak mudahHarus kongkalikong dengan pihak rumah sakit.

“Misalnya, tagihan rumah sakit cuma Rp 500 ribu, tapi kuitansinya dibuat sampai Rp 3 juta,” ungkapnya.

“Jujur saja, perusahaan kami sudah berfikit ngurusi asuransi anggota dewanBukannya berharap untung, bisa-bisa malah tekor,” sambungnya.

Memang, kata sumber, tidak semua anggota dewan seperti ituTergantung sifat dan peluangMaksudnya, kata dia, harus punya “orang dalam” di rumah sakit jika ingin mempermainkan tagihan.

“Tapi rata-rata, perusahaan asuransi sekarang pakai sistem investigasi sebelum menyetujui klaimBukan hanya anggota dewan, tapi juga hampir ke seluruh klien,” ujarnya.

Ditanya mengenai besaran alokasi asuransi anggota DPRD Balikpapan, sebesar Rp 30.000.000 per orang per tahun, ia mengatakan jumlah itu memang standar saja, tidak besar, dan juga tidak kecil“Masuk kategori silver atau goldKalau flat form anggarannya sih memang standarPermainannya itu yang kadang bikin tidak tahan,” tuturnya.

Seperti diberitakan, Pemkot Balikpapan kini mulai melakukan lelang APBD tahun 2009Salah satunya asuransi anggota dewan senilai Rp 1,2 miliar dalam setahunDibagi 40 anggota dewan, maka alokasinya Rp 30 juta per orang per tahun, atau Rp 2,5 juta per bulan.

Menurut Ketua Komisi I DPRD Balikpapan Soegito Wiratmoko, nilai itu bahkan masih kecil bagi orang yang sering sakit.

“Seperti saya yang sakit baru-baru iniMalah kurang kalau cuma Rp 30 juta,” sebutnya(lhl/KP)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dirut Varindo Lombok Inti Dituntut Lima Tahun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler