TASIKMALAYA – Travo Gardu Induk Tegangan Ekstratinggi (GITET) di Kampung Cimanglid, Kecamatan Tamansari, Tasikmalaya, meledak kemarin (28/1)Ledakan itu memicu kobaran api setinggi 30 meter
BACA JUGA: Rogi Masih Walkot Manado
Tidak ada korban dalam musibah tersebut.Terbakarnya travo GITET itu terjadi di siang bolong
BACA JUGA: Dirut Varindo Lombok Inti Dituntut Lima Tahun
Saat itu dia bersama rekannya berjaga di pos satpam GITETBACA JUGA: Kampus Baru PIP Senilai Rp2 T
”Awalnya saya menyangka kalau suara ledakan itu adalah ban mobil truk besar yang bocor,” ujarnya kepada Radar Tasikmalaya (Group JPNN) di lokasi kejadian.Karena penasaran, dia dan rekannya bergegas menuju sumber ledakanTernyata ledakan tersebut berasal dari sebuah travo GITET yang dijaganya”Saya kaget karena ledakan itu diikuti kobaran api yang sangat besar serta membubung tinggi,” kata Lili
Untuk memadamkan api itu, dikerahkan lima unit damkar dari Pemkot dan Pemkab TasikmalayaUpaya menjinakkan api tidak mudahLima unit damkar bolak-balik mengisi air hingga 50 kali untuk menghentikan api tersebutBaru sekitar pukul 15.30, atau lima jam kemudian, api bisa dipadamkan.
Kepala APJ PLN Tasikmalaya Dodi Pangaribuan mengatakan, pihaknya belum mengetahui penyebab kebakaranUntuk memastikannya, tegas Dodi, diperlukan penyelidikan intensif”Kami butuh waktu untuk mengetahui penyebab terbakarnya satu travo itu,” ujarnya.
Menurut Dodi, travo GITET di Tasikmalaya bukan kewenangan PLN APJ Tasikmalaya, melainkan kewenangan PT PLN Penyaluran Pusat Pengatur Beban (P3B) Jawa-Bali region Jawa BaratDodi mengaku hanya mendapat laporan kejadiannya”GITET ini di bawah kewenangan (PT PLN) penyaluran pusat pengatur beban (P3B) Jawa-Bali region Jawa Barat yang berpusat di Bandung,” terangnya.
Lanjut dia, GITET tersebut merupakan sistem kelistrikan Jawa Madura dan Bali (PNB -91) berkapasitas 500 KVGITET itu merupakan tulang punggung suplai listrik untuk Jawa, Madura, dan BaliDi bawahnya ada 150 KV, dan di bawahnya lagi 20 KV yang disalurkan ke pelanggan
Dodi menegaskan, kebakaran salah satu travo GITET itu tidak akan mengganggu pasokan listrik di daerah TasikHanya tegangan listrik akan berkurang
Untuk memperbaiki travo yang terbakar itu, menurut dia, perluk waktu cukup lama”Kalau melihat kerusakan seperti itu, perbaikannya pasti memerlukan waktu lama,” katanya(dem/jpnn/kim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggaran Jalan Trans Kalimantan Minim
Redaktur : Tim Redaksi