PARIS – Menteri Kehakiman Perancis Rachida Dati kembali berselimut kontroversiSetelah secara mengejutkan langsung masuk kerja lima hari setelah melahirkan seorang putri bernama Zohra pada 2 Januari lalu, kemarin (23/1), perempuan 43 tahun tersebut mengaku “mundur” sebagai pembantu pemerintahan Presiden Nicolas Sarkozy
BACA JUGA: Menkes Desak WHO Seriusi Gaza
Namun, spekulasi lain menyatakan, dia bukannya mundur melainkan dipecat Sarkozy karena masalah kinerjaKemarin, Dati menyatakan, alasannya mundur adalah karena ingin menggapai karir lebih tinggi, yakni, anggota Parlemen Uni Eropa dari Partai UMP (Union for a Popular Movement)
BACA JUGA: Ketua MA AS Salah, Obama Ulangi Sumpah
Dia berada di urutan kedua kandidat partai setelah mantan menteri Michel BarnierBACA JUGA: UGD Terbakar, 600 Pasien Dievakuasi
Dati memang bak politisi selebritis di PerancisBerbagai kalangan sering mempergunjingkan gaya hidupnya yang mewah dan terlalu liberal, terutama kecintaannya pada fashion dan perhiasan kelas atasDia bahkan sering menjadi model di majalah-majalah fashionSungguh kontra dengan pekerjaan sehari-harinya yang berkutat dengan penjara dan ruang sidang
Sementara dari sisi kinerja, meski Dati menjabat posisi mentereng sebagai menteri kehakiman, kebanyakan hakim maupun pengacara, yang adalah anak buahnya, malah mengaku benciPenyebabnya, perempuan 43 tahun tersebut dianggap tak punya kapabilitas pada bidangnyaItu membuatnya semakin tak populer di Perancis
Politisi muslim itu semakin menjadi bulan-bulanan media setelah melahirkan bayi tanpa bapak pada 2 Januari laluKetika ditanya tentang identitas ayah kandung si bayi, Dati hanya melontarkan kata sakti, “no comment.”
Sederet orang terkenal seperti miliarder pemilik lisensi Gucci, Francois-Henri Pinault, mantan Perdana Menteri Spanyol José-Maria Aznar, dan Menteri Olah Raga Perancis Bernard Laporte disebut-sebut sebagai bapak biologis si bayi
Namun semuanya, satu persatu, menyangkal tuduhan tersebutBahkan Presiden Perancis Nikolas Sarkozy pun diberitakan punya hubungan spesial dengan perempuan keturunan buruh-buta huruf Maroko dan Aljazair ituNamun, dalam sebuah kesempatan, Dati mengatakan, bayi yang dilahirkannya adalah hasil program bayi tabungBisa jadi, Presiden Sarkozy jengah dengan tuduhan tersebutUntuk mengamankan posisi dan popularitasnya, Sarkozy menyingkirkan Dati dan menjanjikan posisi yang lebih baik(ape/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Australia Mohon Ampun ke Thailand
Redaktur : Tim Redaksi