jpnn.com - Meskipun semua menjual menu yang sama, masing-masing warung sate babi bumbu kacang di Sangeh, Bali punya cita rasa yang berbeda. Baik itu dari segi bumbu kacang yang digunakan atau pun yang digunakan dalam merendam sate.
“Dalam satu warung dengan warung yang lain, citarasanya tidak sama, karena setiap warung punya ciri khas rasa yang berbeda,” jelas pemilik Warung Sate Nyoman Munto, Made Sekar.
BACA JUGA: Nyam..Nikmatnya Makan Sate Babi Bumbu Kacang di Tepi Hutan Monyet
Ciri khas rasa yang berbeda ini, juga diakui oleh Gusti Made Arya, pedagang sate lainnya. “Untuk jenis sate, memang sama, tapi untuk citarasa, biasanya berbeda, karena antara satu warung dengan warung yang lain tidak sama, itu karena yang membuat sate tidak sama,” paparnya.
Lantas bagaimana dengan harga? Untuk satu porsi sate babi lengkap dengan bumbu kacang yang dihidangkan dalam piring plastik kecil ini di setiap warung dijual dengan harga yang sama yakni Rp 5 ribu per porsi.
BACA JUGA: Mahasiswi Sepekan Menghilang, Mengaku Dijemput Penunggang Kuda Terbang
Sedangkan untuk nasi sela dijual dengan harga Rp 2 ribu per bungkus, untuk aneka macam pepes dan tum dibanderol dengan harga Rp 2 ribu per bungkus.
Untuk melengkapi bersantap di warung sate ini, warung sate ini juga menyediakan menu minuman khas, yakni es kelapa muda atau kelapa muda utuh yang dijual dengan harga Rp 10 ribu per butir. (bx/gek/aim/yes/JPR)
BACA JUGA: Kritik Ulama di YouTube, Pemilik Akun Donald Bali Diciduk Polisi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Good News, Jumlah Wisman Eropa Pengunjung Bali Melonjak Signifikan
Redaktur & Reporter : Adil