jpnn.com - MOSKOW - Roket Proton-M milik Rusia yang tengah membawa satelit canggih jatuh di luar wilayah Kazakhstan sekitar sembilan menit setelah lepas landas.
Express-AM4R yang diusung roket tersebut merupakan satelit yang paling canggih milik Rusia. Sejauh ini tidak ada laporan penyebab kerusakan atau jatuhnya korban akibat kegagalan Proton-M membawa satelit ke orbit .
BACA JUGA: Hajar Demonstran, Staf Khusus PM Turki Terus Dikecam
Menurut RT Jumat (16/5), sisa-sisa roket mungkin terjatuh di atas Pegunungan Altai atau Samudra Pasifik. "Satelit tersebut gagal pada 540 detik setelah peluncuran," ungkap sumber Russian Federal Space Agency.
Semua bahan bakar yang tersisa dari peluncuran tersebut kemungkinan terbakar di atmosfer, termasuk komponen heptil beracun yang digunakan untuk menyalakan roket Proton.
BACA JUGA: Situasi Terus Memburuk, Pemilu Thailand Ditunda
"Kedua roket dan satelit terbakar dalam lapisan tebal atmosfer, tetapi sisa puing-puingnya bisa jatuh ke bumi," lanjutnya.
Sebuah komisi khusus dari Badan Antariksa Federal Rusia akan bertugas menyelidiki penyebab di balik kecelakaan itu. Roket Proton-M membawa satelit canggih Express-AM4R , diluncurkan sesuai jadwal dari Baikonur pada Jumat. Satelit seberat 5,8 ton dan memiliki 63 transponder tersebut menyediakan X -band , C -band , S -band , L -band , Ku-band , dan kapasitas Ka -band bersama dengan 10 antena terpasang.
BACA JUGA: Kapten Sewol dan Kru Terancam Hukuman Mati
Satelit AM4R rencananya menyediakan akses internet di daerah terpencil Rusia dengan harga terjangkau. Pada Maret, Express-AT1 dan Express-AT satelit ditempatkan ke orbit.
"Pada 2013, Rusia melakukan 32 dari 82 peluncuran ruang angkasa di seluruh dunia, hanya satu yang gagal," ungkap laporan Interfax.(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Obama Resmikan Museum Peringatan Nasional 11 September
Redaktur : Tim Redaksi