Satgas Ada, Karena Kejaksaan Lemah

Senin, 08 Februari 2010 – 16:48 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR, dari Fraksi Partai Demokrat (F-PD) Harry Wicaksono menegaskan keberadaan Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Mafia Hukum disebabkan karena kinerja Kejaksaan lemah "Keberadaan Satgas pemberantasan mafia hukum dikarenakan kinerja Kejaksaan Agung sangat lemah

BACA JUGA: Bupati Banyuwangi Dicecar Kasus Lapangan Terbang

Karena itu, presiden merasa perlu membentuknya," tegas Harry dalam Rapat Kerja Komisi III DPR dengan Kejaksaan Agung, di DPR, Jakarta, Senin (8/2).
Bila pihak Kejaksaan Agung telah dinilai mandiri dalam menangani berbagai kasus hukum, Presiden SBY tentu akan mengambil langkah baru lagi tentang satgas ini, imbuhnya
Sementara Jaksa Agung Hendarman Supandji menjelaskan tugas dan wewenang satgas hanya sebatas memberikan informasi sebagai upaya untuk mencegah dan menindak adanya mafia hukum
“Apabila ditemukan data atau bukti yang kuat, maka penindakannya diserahkan kepada lembaga yang berwenang yaitu Kepolisian, Kejaksaan, atau KPK,” kata Hendarman.
Jaksa Agung juga mengaku instansi yang dia pimpin sudah memiliki strategi dalam memberantas mafia hukum

BACA JUGA: Kualitas Senjata PT Pindad Rendah?

Pemberantasan mafia ini harus diupayakan dengan cara perbaikan internal kejaksaan
"Mafia hukum itu ada karena niat dan peluang," kata Hendarman.
Untuk memberantas mafia, lanjutnya, secara internal diperlukan perbaikan sistem organisasi dan membangun sumber daya manusia dan sistem yang lebih transparan.
Pernyataan Jaksa Agung Hendarman Supandji tersebut disikapi dengan rasa prihatin mendalam oleh Edi Ramli Sitanggang

BACA JUGA: KKP Ajukan Dana Tambahan Rp 1,6 Triliun

Menurut Anggota Fraksi Partai Demokrat itu, apa-apa yang disampaikan Jaksa Agung tidak sesuai dengan yang terjadi di lapangan"Sangat memprihatinkan, banyak kasus yang sedang ditangani Kejaksaan Agung yang hingga kini tidak jelas penyelesaiannya,” tegasnyategas Edi Ramli(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Tahu Isu Karena Sibuk


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler