jpnn.com - PAPUA – Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Pamrahwan (Pengamanan Daerah Rawan) Yonif Raider 509/Kostrad, yang tengah melaksanakan tugas pengamanan di wilayah Papua menggelar penyuluhan dan Skrining Test HIV/AIDS. Kegiatan terssebut dilakukan sebagai upaya membantu program pemerintah dalam rangka menekan laju penularan HIV (Human Immunodeficiency Virus) AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) di Papua, khususnya Kabupaten Puncak Jaya.
Menurut Komandan Satgas Pamrahwan Letkol Inf. Beny Setiyanto, penyuluhan diselenggarakan oleh Satgas bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Puncak Jaya dan RSUD Mulia. Tujuannya untuk memberikan pengetahuan secara dini kepada siswa-siswi SMA dan SMK Negeri Mulia tentang cara penularan dan akibat dari HIV/AIDS.
BACA JUGA: Mbak Sri Mengaku Utusan Tuhan, Nih Tampangnya...
“Tidak hanya menggelar penyuluhan, dalam kegiatan ini juga dilaksanakan pemeriksaan darah Skrining Test HIV bagi seluruh siswa-siswi SMA dan SMK Mulia, dengan tujuan jika saja ada siswa-siswi tersebut yang tertular HIV/AIDS dapat dideteksi secara dini dan diberikan pengobatan,” kata Letkol Inf Beny Setiyanto seperti dilansir dalam siaran pers Puspen TNI diterima di Jakarta, Senin (6/6).
Menurut Beny, tugas TNI bukan semata-mata menjaga keutuhan NKRI tetapi juga melakukan pembinaan kepada masyarakat. Karena itu, kehadiran TNI khususnya Yonif Raider 509/Kostrad di wilayah penugasan Papua dan Papua Barat mulai dari Sorong, Manokwari, Enarotali sampai Puncak Jaya dapat bermanfaat banyak dan benar-benar dirasakan bagi masyarakat.
BACA JUGA: Buruh Siemens Awali Ramadan dengan Mogok Kerja
“Kegiatan seperti ini merupakan salah satu wujud pengabdian kami kepada masyarakat, karena kami selaku anggota TNI ingin terus berbaur bersama di kalangan masyarakat. TNI adalah Tentara Rakyat yang berasal dari dan untuk Rakyat,” tegas Beny.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMK Mulia, Tobias Arebo mengakui kegiatan yang baru pertama kali diadakan ini sangat bermanfaat bagi siswa-siswi SMK Mulia. Menurut Tobias, siswa-siswi yang mmasuki masa pubertas dan telah memasuki masa produktif adalah usia yang paling rentan dalam hal penularan HIV/AIDS.
BACA JUGA: Begini Cara Selamatkan Pasien Serangan Jantung Saat Darurat
“Kami sangat berharap melalui kegiatan ini, kesadaran siswa-siswi akan bahaya besar dari penularan HIV/AIDS akan tumbuh yang akhirnya dapat berimplikasi pada penurunan penyebaran HIV/AIDS di Papua khususnya di Puncak Jaya,” ucapnya.(fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Belum Ada Perpres, Pembangunan Bandara Internasional Jalan Terus
Redaktur : Tim Redaksi