Satpol PP DKI Masih Jadi Barometer

Selasa, 05 Oktober 2010 – 15:20 WIB

JAKARTA - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta masih menjadi barometer di IndonesiaBuktinya, forum pelatihan Satpol PP yang digelar di Rindam Jaya, Jakarta diminati banyak Satpol PP dari provinsi lain

BACA JUGA: Rampok Bersenpi Resahkan Bekasi

Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Kompetensi Satpol PP Ceppy Supriadi mengatakan, permintaan dari daerah-daerah untuk bergabung dalam forum pelatihan membuat panitia sempat kelimpungan
’’Kami tidak bisa mengakomodir semua permintaan peserta daerah, karena permintaan sangat tinggi sedangkan kuota sangat terbatas

BACA JUGA: Kampung Melayu Terendam

Kami hanya memberikan kuota untuk tujuh anggota saja dari Kalimantan,’’jelas Ceppy .

Seperti diketahui, Satpol PP kini lebih elegan
Pembenahan terus dilakukan oleh penegak Perda DKI Jakarta itu

BACA JUGA: Desak Kejagung Tuntaskan Kajian Fiktif

Ini terbukti dengan diadakannya forum pelatihan Satpol PP di Rindam Jaya Jakarta Timur sejak tiga hari yang lalu

’’Yang membuat daerah tertarik  karena mereka ingin mencontoh DKI Jakarta  yang berada di kota penuh dengan dinamika dan kemajemukan, tentu bukan hal yang mudah bisa melakukan keamanan dan ketertiban di daerah seperti ini (DKI Jakarta,Red),’’ jelas pria ramah itu.  Kata Ceppy, pelatihan sangat penting, mengingat Satpol PP butuh banyak masukan bermanfaat dalam proses melakukan tugas mulianya”Satpol PP kini sudah harus berubah seiring perkembangan yang telah diperintahkan oleh pimpinan kami (Effendi Anas,Red),” tegas Ceppy.
 
Menurut Ceppy, selain ilmu dasar dalam Satpol PP, dalam forum pelatihan tahap kedua ini juga diisi dengan pembelajaran bagaimana peran Satpol PP sesungguhnya.”Mereka menempati pos-pos krusial, untuk itu pengembangan potensi diberikan, saya ingin Satpol PP lebih ramah dan tampil beda kedepannya,’’kata pria yang selalu memakai kaca mata hitam itu

Total peserta, lanjut dia, sebanyak 335 orangLebih lanjut Ceppy mengatakan, pelatihan tersebut dibekali instrumen pengetahuan media sarana informasiUntuk itu, ucap dia, kehadiran media dijadikan sumber pembicara sangat berguna bagi Satpol PPSelain itu lembaga-lembaga pemerintahan, Komnas HAM, KPAI, psikolog turut diundangSebanyak 70 persen pelatihan merupakan pembelajaran mental ideologi intelektual”Sisanya hanya latihan mental fisik, seperti dalma serta PBB,” terangnya. 

Pihaknya berharap, pelatihan ini mereka menguasai tiga pokok pemahaman dasarMulai dari menjalankan praktik secara persuasif, komunikasi aktif, serta pemberdayaan sumber daya manusia.Namun usai pelatihan berakhir, terang dia, dipastikan Satpol PP akan terlihat berbedaJurus senyum menjadi senjata dalam menyelesaikan konflik”Masih banyak tugas kedepan yang harus kami selesaikan, mudah-mudahan senyum kami bisa membantu menyelesaikan jika terjadi konflik besar,” tuturnya.(lis)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mobil Pengacara Tertimpa Pohon


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler