SEBANYAK 218 petugas gabungan yang terdiri dari Satpol PP dibantu TNI dan kepolisian melakukan menertibkan Pasar Darurat Pondok Kelapa, Jakarta TimurRencananya, lahan tersebut akan dibangun Rusunami dua tower yang masing-masing terdiri dari 20 lantai
BACA JUGA: Penghuni Apartemen Mediterania Dijaring Operasi Yustisi
Selama penertiban berlangsung, tidak ada perlawanan dari pedagang
BACA JUGA: Jelang Ramadhan, Hindari Sedekah di Jalanan
Rencananya, para pdagang akan direlokasi di lahan seluas 350 meter persegi milik salah seorang warga di RT 02/02 Pondok KelapaBACA JUGA: Tol Soekarno-Hatta Bukan Amblas, Tapi Berlubang
Kasatpol PP Jakarta Timur Sarpu mengatakan, para pedagang sudah diberikan kesempatan oleh PD Sarana Jaya untuk menempati lahan kosong sejak 1993Mereka tidak punya hak sama sekali atas lahan tersebutApalagi dalam perjanjian awalnya, pedagang tidak akan menuntut ganti rugi jika di kemudian hari pemilik lahan akan menggunakannya”Nah sekarang pemilik lahan akan mempergunakan lahan, pedagang pun harus legowo,” ujar Sarpu, di sela-sela kegiatan penertiban, kemarin (15/7).
Sementara itu, Mundakir, 51, salah seorang pedagang mengaku, pasrah saat petugas membongkar kios miliknyaIa pun menerima pembongkaran itu dan bersedia menempati lahan baru yang telah disediakan untuk kembali berdagang“Ya, kami pasrah saja, memang ini bukan lahan kami,” katanya.
Darmanto, pemilik lahan yang digunakan untuk menampung pedagang, tidak mempersoalkan para pedagang yang menempati lahannya tersebutIa juga mengaku belum memutuskan harga sewa untuk los yang akan disewakan kepada para pedagang“Yang jelas, saya tidak akan memberatkan para pedagang, kami hanya membantu dan silakan menempatinya,” tandasnya(mos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengembang Perumahan Didenda Rp 20 Juta
Redaktur : Tim Redaksi