jpnn.com - jpnn.com - Pusamania Borneo FC (PBFC) akan menjamu Persib Bandung di semifinal Piala Presiden 2017.
Tampil di kandang harusnya menjadi keunggulan bagi tim berjuluk Pesut Etam pada leg pertama di Stadion Segiri, Kamis (2/3) mendatang.
BACA JUGA: Lolos ke Semifinal, Pusamania Panen Sponsor
Dukungan penuh dari Pusamania, suporter PBFC dan tentunya, warga Samarinda, seharusnya mampu membangkitkan semangat bertanding anak asuhan Ricky Nelson itu.
Terlebih, lawan yang datang membawa segudang ambisi untuk kembali mengecap manisnya trofi turnamen pramusim.
BACA JUGA: Kembali dari Cedera, PBFC Bakal Langsung Mainkan Costa
Bagi PBFC, meraih victory mutlak hukumnya. Namun, kemenangan tidak akan berarti apa-apa jika hanya berselisih satu gol.
Ya, PBFC harus menang dengan gol telak! Dengan begitu, beban di leg kedua di Stadion Si Jalak Harupat (5/3) bakal ringan mengingat Persib punya peluang untuk membalikkan keadaan.
BACA JUGA: Pelatih Ini Berjasa Kembalikan Performa Spiderwan
Masalahnya, PBFC masih berkutat dengan paceklik gol. Dari empat laga yang dilakoni, baru satu gol yang diciptakan. Yakni lewat Fandi Ahmad saat menghadapi Sriwijaya FC pada laga pamungkas Grup D.
Lantas, bagaimana dengan Persib? Tim beralias Maung Bandung itu mencetak 10 gol. Enam di antaranya dilesatkan anak asuh Djadjang Nurdjaman di penyisihan grup.
Juru taktik PBFC, Ricky Nelson tidak pernah pesimistis soal target. Dia menyadari, satu-satunya cara untuk menempatkan kaki final dengan memenangkan laga home. Lalu berusaha untuk tidak kalah di laga away.
"Saya sudah siapkan segala kemungkinan dan bagaimana antisipasi di babak semifinal. Jujur, ini tantangan baru bagi kami karena untuk pertama kalinya bermain di kandang," tutur Ricky.
Terbiasa bermain di luar kandang mulai dari fase grup, sebenarnya mental tim jauh lebih terasah. Bahkan, belum ada tim yang mampu mengalahkan Pesut Etam dari empat laga terakhir. Hebatnya lagi, Wawan Hendrawan dkk mampu menjaga keperawanan gawang selama 360 menit.
Dituntut untuk menang, Ricky berharap target tersebut tidak menjadi beban bagi timnya. Pasalnya, masyarakat Samarinda yang telah menunggu laga kandang berharap besar tim kebangaannya tidak menuai hasil imbang, apalagi kalah.
"Saya harap ini bukan berat. Tapi ini tantangan bersama. Satu hal yang selalu saya yakini, jika menghadapi tantangan ini bersama-sama, hasilnya pasti maksimal," kata Ricky.
Apapun hasil di semifinal, PBFC tetap bermain di Stadion Pakansari, Cibinong. Entah itu memperebutkan tempat ketiga atau bersaing mengejar posisi pertama di laga final, 12 Maret nanti.
"Sudah sampai sejauh ini dengan kerja keras yang luar biasa, anak-anak hanya tinggal sedikit lagi berjuang untuk menjadi juara. Tetap tenang dan apapun hasilnya, kami harus kerja keras dulu," sebutnya kepada Kaltim Post (Jawa Pos Group) Senin (27/2).
Terpisah, manajer PBFC, Farid Abubakar berharap timnya bisa memanfaatkan momen bermain di Segiri. Dia meminta seluruh masyarakat untuk mengoranyekan stadion berjuluk Theater of Hell tersebut.
"Persib pasti akan tertekan kalau stadion penuh. Tinggal bagaimana memanfaatkan momen itu untuk memenangkan laga nanti. Mohon dukungan serta doa dari seluruh suporter dan masyarakat Samarinda," pungkas Farid. (*/abi/er)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Hadapi Persib, PBFC: Nama Besar Bukan Segalanya
Redaktur & Reporter : Budi