Satu Demi Satu Tuduhan kepada Ferdy Sambo Gugur

Selasa, 20 Desember 2022 – 16:05 WIB
Terdakwa kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat, Ferdy Sambo mencium kepala istrinya Putri Candrawathi. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Satu per satu tuduhan yang ditujukan kepada Ferdy Sambo gugur.

Itu kata penasihat hukum Ferdy Sambo, Febri Diansyah seusai sidang lanjutan perkara pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (20/12).

BACA JUGA: Katanya Bharada E Bohong soal Sarung Tangan Ferdy Sambo, Semua Rontok

Menurut Febri, dalam rekaman CCTV yang diputar dalam persidangan (perihal peristiwa di Duren Tiga, Jaksel) memperlihatkan Brigadir Yosua mengenakan baju putih sempat di luar rumah dinas itu sebelum Ferdy Sambo tiba.

"Kami melihat Yosua tidak dikawal oleh siapa-siapa. Yosua tidak sedang digiring ke rumah Duren Tiga, kan tuduhannya digiring ke rumah Duren Tiga untuk dieksekusi," kata Febri.

BACA JUGA: Ferdy Sambo Tak Menyangka Rekaman CCTV Ini Bikin Skenarionya Ambyar

Bekas jubir KPK itu mengatakan dalam rekaman tersebut menunjukkan Brigadir Yosua dalam keadaan bebas di rumah Duren Tiga.

"Sempat ke luar melihat dan kemudian juga sempat ke sebelah kanan, kelihatan di CCTV tadi," ujar Febri.

BACA JUGA: Ahli Bilang Bukan Itu Motif Utama Pembunuhan Brigadir J

Menurut Febri, rekaman CCTV tersebut merupakan bukti yang sulit dibantah.

"Beberapa tuduhan JPU itu gugur satu per satu," kata Febri.

Dia mengatakan dalam rekaman CCTV di Rumah Saguling juga memperlihatkan Bharada Ricky Rizal naik lift ke lantai tiga karena dipanggil oleh Ferdy Sambo.

"Setelah itu, Ricky Rizal panggil Richard Eliezer. Kemudian Richard naik dalam rentang waktu yang tidak terlalu lama turun," kata Febri.

Dia mengatakan dalam salah satu potongan lain dalam video juga menunjukkan Richard Eliezer hendak naik ke lantai tiga sembari membawa tas dan satu benda di tangan

"Kalau kami cermati Richard Eliezer pada saat itu belok ke sebelah kiri dan tidak ada bagian CCTV yang menunjukkan Richard Eliezer naik," ujar Febri.

Dia mengeklaim apa yang dibahas di lantai tiga Rumah Saguling juga sudah dijelaskan sebelumnya dari keterangan Ricky Rizal bahwa bukan perintah untuk menembak apalagi perintah membunuh.

"Pertanyaannya kepada Ricky karena Pak Ferdy Sambo ingin klarifikasi kepada Yosua. Kemudian, Pak Ferdy Sambo bilang kamu mau back up dan berani tembak enggak?" kata Febri. (cr3/jpnn)


Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler