jpnn.com - BANDAR LAMPUNG - Tingkat persaingan untuk menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS) Pemprov Lampung bakal ketat. Ini tercermin dari jumlah pendaftar online melalui website www.panselnas.menpan.go.id ke Pemprov Lampung. Hingga Minggu (28/9), sudah mencapai 9.000 orang.
Artinya, setiap pelamar nanti bersaing dengan 55 orang untuk mendapatkan satu dari 162 formasi yang tersedia. Persaingan bakal semakin ketat karena dari jumlah itu, formasi dokter spesialis masih belum ada yang mendaftar.
BACA JUGA: Tutup 2 Lokalisasi, Pemkot Jambi Siapkan Ganti Rugi
Padahal dari 162 formasi yang tersedia, empat di antaranya dialokasikan bagi dokter spesialis. Yakni jantung, radiologi, anestesi, dan forensik. ’’Iya, masih belum ada juga,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lampung, Sudarno Eddi, seperti dilansir dari Radar Lampung (Grup JPNN), Senin (29/9).
Formasi dokter spesialis memang diajukan Pemprov Lampung untuk memenuhi kebutuhan dokter spesialis di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hi. Abdul Moeloek (RSUDAM) yang memang kekurangan dokter spesialis. Karena masalah ini, tak jarang pasien tidak mendapatkan pelayanan.
Menurut Sudarno Eddi, tingkat persaingan bakal lebih ketat bagi beberapa formasi karena banyaknya peminat. Formasi itu, di antaranya analis data dan informasi; analis produk hukum; bidang pelaksana, pengelola informasi dan dokumentasi, penggerak swadaya masyarakat; perawat pelaksana, serta analis pengolah hasil pertanian.
BACA JUGA: Anang Meninggal, Keluarga Sepakat Tolak Lakukan Visum
Dijelaskannya, sementara berkas pelamar yang masuk ke BKD Lampung telah mencapai 3 ribuan berkas. ’’Kami sudah membalas surat. Ada 1.000-an berkas yang sudah kami balas suratnya,” ujarnya.
Ia menambahkan, tim dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) juga telah melakukan survei tempat tes di Universitas Lampung (Unila) dan menyatakan kampus ini layak. Unila akan menggunakan empat ruangan dengan 200 laptop ditambah 30 laptop cadangan. ’’Di sana juga dipasang kamera closed circuit television (CCTV) dari pintu masuk,” ungkapnya.
Per hari direncanakan dilaksanakan lima hingga enam kali tes menyesuaikan jumlah peserta. Sekali tes memakan waktu 90 menit. ’’Kalau pendaftarnya 10 ribu, mungkin sepuluh hari. Hari libur dan weekend juga tetap jalan,” katanya.
Untuk nilai, setelah tes akan langsung dapat diketahui. Selain di komputer, pihak panitia juga akan menempel hasil tes di papan pengumuman. ’’Tidak bisa mencurangi hasil tes karena semua orang juga tahu. Kalau lulus-tidak lulusnya, BKN yang memutuskan. Mereka yang menetapkan passing grade-nya,” tuturnya.
Diketahui, untuk pengiriman lamaran, panitia penerimaan CPNS memberikan kelonggaran waktu paling lambat 29 September 2014 (stempel pos). Sebelumnya, batas waktu pengiriman berkas pada 28 September 2014.
BACA JUGA: Ditutup, Tambang Liar di Situbondo Nekat Beroperasi
Menurutnya, batas waktu diperpanjang satu hari karena 28 September 2014 bertepatan hari Minggu. Itu sesuai surat edaran dari Pemprov Lampung bernomor 800/2567/II.09/2014 yang ditandatangani Kepala BKD Lampung Sudarno Eddi tertanggal 24 September 2014. (eka/p2/c2/fik)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demi Nyawa Anak, Karyawan SP Tewas Terseret Ombak
Redaktur : Tim Redaksi