Satu Pilot Pesawat yang Senggolan Jalannya Pincang

Selasa, 17 Maret 2015 – 07:52 WIB
KSAU Marsekal Agus Supriatna (depan) bersama empat penerbang, yakni (berbaju hijau, dari kiri) Mayor Penerbang Romas, Mayor Penerbang Harjo, Mayor Penerbang Yadi Indrayadi, dan Letkol Penerbang Arif Hartono, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

jpnn.com - JAKARTA - Sekitar pukul 20.00 Wib kemarin, pesawat Boeing 373 yang berpenumpang empat pilot Jupiter Aerobatic Team (JAT) yang selamat dari kecelakaan saat beratraksi di Langkawi, Malaysia, tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (16/3).

Empat pilot JAT itu yakni Letkol Penerbang Arif Hartono, Mayor Penerbang Romas, Mayor Penerbang Harjo, dan Mayor Penerbang Yadi Indrayadi.

BACA JUGA: Pulang dari Hongkong, TKI Ini Tak Bisa Bergerak

Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Agus Supriatno memerintah empat pilot tersebut beristirahat dan tidak melanjutkan mengikuti aksi akrobatik pesawat di Langkawi International Maritime and Aerospace (LIMA) Exhibition 2015 di Malaysia.

KSAU juga menjadi salah seorang penumpang pesawat tersebut. Salah seorang di antara empat pilot itu tampak berjalan agak pincang. Namun, kondisi mereka terlihat sehat walau beberapa pilot tersebut mengalami luka kecil di bagian wajah.

BACA JUGA: Ssttt....Ternyata Ada Menteri Bujuk Jokowi Batalkan Hukuman Mati

Agus Supriatno mengatakan, kecelakaan dalam sesi geladi bersih itu terjadi saat mereka bermanuver. Manuver tersebut terbagi dalam beberapa sesi. Di antaranya adalah heart atau pesawat meluncur membentuk tanda cinta. Lalu melakukan mirror: satu pesawat di atas dan satu pesawat di bawah dalam keadaan berbalik. ”Manuver ini masih aman,” ujarnya.

Tapi, dalam manuver ketiga, yakni saat melakukan Jupiter wheel atau dua pesawat terbang membentuk lingkaran dalam satu waktu, pesawat saling berdekatan, kemudian bersenggolan. ”Saat putaran pertama kedua pesawat lancar. Tapi, di putaran kedua ternyata kedua pesawat bersenggolan,” jelasnya.

BACA JUGA: Penahanan Nenek Asyani Ditangguhkan, Ini Tanggapan Kejagung

Saat bersenggolan, pesawat terbang dalam ketinggian sekitar 500 meter dari tanah. Waktu untuk sampai ke daratan hanya lima hingga enam detik. ”Namun, dua pilot dan dua kopilot ini bisa menekan tombol kursi pelontar. Refleks mereka sangat bagus,” tegasnya.

Dua pesawat itu akhirnya jatuh. Satu pesawat ditemukan di hutan dan satu pesawat yang lain jatuh di rumah warga. Sama sekali tidak ada korban dari warga.

”Akhirnya, setelah di rumah sakit, ternyata luka hanya di pinggang. Sebab, mereka dilontarkan dengan kecepatan tinggi,” terangnya.

Terkait penyebab kecelakaan, Agus mengaku belum mengetahui. Penyebab masih dicari tim penyelidik. Para pilot akan diwawancarai. ”Saksi dan pesawat juga akan diperiksa. Kedua pesawat memang sudah hancur. Tapi, keselamatan pilot lebih penting,” tuturnya.

Untuk cuaca, saat tim pesawat Jupiter berlatih, kondisinya sangat bersahabat. Namun, kecepatan angin sama sekali tidak diketahui. Sebab, pesawat jenis KT-1 Wong Bee tersebut tidak dilengkapi alat pemantau kecepatan angin.

”Bisa jadi angin di ketinggian 500 meter itu menggoyangkan pesawat,” ujarnya. Yang pasti, dari hasil penyelidikan, jika memang penyebab mengarah ke human error, tentu akan ada sanksi. ”Tapi nanti, setelah semua klir.”

Tim yang terlibat dalam kecelakaan tersebut adalah personel pesawat Jupiter nomor 5 dan 6. Keempat pilot akan diistirahatkan dulu dan sementara digantikan pilot cadangan. ”Jadi, JAT tetap akan beraksi di berbagai acara lainnya,” ucap Agus.

Sementara itu, Kadispenau Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menjelaskan, tim Jupiter lainnya akan tiba di Halim hari ini. ”Sekarang yang pulang empat personel yang terlibat kecelakaan,” kata dia.

Empat personel yang mengalami kecelakaan tersebut sama sekali tidak diperbolehkan menjawab pertanyaan wartawan.

Mereka akan diperiksa untuk menguak penyebab kecelakaan. Seusai sesi wawancara, keempat personel sudah disambut keluarga mereka. Akhirnya pilot-pilot itu pun melepas rindu. (idr/c9/sof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jika Nenek Asyani tak Dibebaskan, Segel Saja Pengadilan!


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler