jpnn.com, JAKARTA - Sejak diluncurkan pada pertengahan 2016, Toko Tani Indonesia (TTI) pada Oktober 2017 telah mencapai omset Rp 103,739 miliar. Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Agung Hendriadi.
"TTI hingga minggu kedua Oktober 2017 telah mencapai Rp 103,739 miliar," kata Agung di Outlet TTI Center depan SMAN 28 Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (15/10).
BACA JUGA: Kementan Pastikan TTI Center Nyaman dan Aman Bagi Konsumen
Rincian transaksi, kata Agung, meliputi TTI sebesar Rp 64,473 miliar dan di TTI Center mencapai Rp 34,266 miliar.
Sejauh ini, outlet TTI di Indonesia sebanyak 2.839 unit di 32 provinsi. Hanya Kepulauan Riau dan Kalimantan Utara yang belum dioperasikan TTI.
BACA JUGA: Mentan Lepas Bawang Merah ke Vietnam dari Enrekang
Menurut Agung, angka tersebut menunjukkan bahwa animo masyarakat sangat besar bertransaksi di TTI. Pasalnya, harga jual yang berada di bawah dan kualitas yang terjamin membuat masyarakat memilih TTI.
"Kemudahan masyarakat untuk memperoleh pangan murah berkualitas tersebut tidak hanya pembelian langsung melalui outlet. Namun, bisa menggunakan Gojek sehingga pembelian mudah dan cepat," tandas dia.
BACA JUGA: Kementan Sebut Ada 3 Model untuk Genjot Irigasi Petani
Agung mengungkapkan, pembelian pangan TTI via online sejauh ini cukup baik. Meski baru melayani wilayah Jabodetabek, tercatat sejak Mei 2017 hingga akhir September telah mencapau Rp 25 juta.(Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementan: Pertanian Leading Sektor Pembangunan Berkelanjutan
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga