jpnn.com, KUANTAN SINGINGI - Tim rescue dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mengevakuasi satwa Owa Ungko (Hylobates agilis) di Desa Sungai Keranji, Kuantan Singingi.
Pelaksana harian Kepala BBKSDA Riau Hartono menyampaikan seorang warga bernama Desri Aria menyerahkan primata yang terancam punah itu.
BACA JUGA: BBKSDA Riau Apresiasi Giat Sisir Jerat sebagai Upaya Pelestarian Satwa Liar
Desri menemukan satwa itu saat menyadap karet di kebun miliknya sekitar 14 tahun yang lalu.
Saat itu terdengar suara yang jatuh dari pohon dan ketika didekati ditemukan sepasang bayi Owa Ungko.
BACA JUGA: BBKSDA Menduga Makhluk Inilah Dalang Pengisap Darah Ratusan Ternak di Taput
Dia membawanya pulang untuk dirawat di rumahnya.
Namun tiga pekan kemudian, salah satu bayi Uwo Ungko yang berjenis kelamin jantan mati.
BACA JUGA: Makhluk Haus Darah di Taput Teridentifikasi, Begini Penjelasan BBKSDA
Warga Sungai Keranji itu baru mengetahui satwa tersebut dilindungi, sehingga dia pun berinisiatif menyerahkannya ke BBKSDA
Hartono mengatakan satwa itu dalam keadaan sehat dan tidak ditemukan cacat atau pun luka di bagian tubuhnya.
Bahkan, hewan itu tergolong agresif dan lincah.
"Satwa ini akan dipindahkan ke kandang transit satwa BBKSDA Riau di Pekanbaru untuk observasi sebelum dilakukan tindakan selanjutnya," katanya.
Dia mengaku sangat apresiasi atas langkah Desri menyerahkan satwa tersebut.
"Semoga Tuhan membalas kebaikan Bapak dengan limpahan rejeki dan kebahagiaan," ucapnya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi